Wakil Ketua MPR RI dari Partai Demokrat, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) menghadiri kuliah umum di Universitas Udayana, Bali. Pada kesempatan ini, Ibas menyoroti berbagai potensi yang dimiliki Bali.
Menurutnya, Bali bukan hanya sekadar destinasi, tapi harapan, identitas, energi dan inspirasi yang harus terus tumbuh, berkembang, dan mendunia.
“Izinkan saya membuka silaturahmi hari ini dengan satu pertanyaan apakah kita masih mampu melihat alam sebagai guru, dan bangsa sebagai anak-anaknya?” ujar Ibas dalam keterangannya, Senin (19/5/2025).
Hal tersebut disampaikan Ibas dalam kuliah umum bertajuk ‘Dari Alam ke Dunia: Keberkahan Bali untuk Masa Depan Bangsa’ di Universitas Udayana, Bali, Sabtu (17/5).
“Ya, saya katakan Bali adalah berkah the island of God. Beautiful Bali, wonderful Indonesia. Alamnya, budayanya, manusianya, bukan hanya sekedar cantik mempesona tapi juga ramah, edukatif, dan bermanfaat,” sambungnya.
Pada kesempatan tersebut, Ibas pun mengajak civitas akademika untuk kembali merenungi nilai-nilai luhur yang berasal dari alam, budaya, dan kehidupan masyarakat lokal.
“Orang bijak Jawa bilang ‘urip iku urup’. Hidup haruslah menyala, seperti cahaya, bukan untuk membakar tapi untuk menerangi, kehidupan dan kemajuan zaman. Sementara orang Bali berkata ‘tri hita karana’,” katanya
“Maka dari sinilah, kita buka cakrawala bersama. Bali adalah beranda Indonesia. Kita bersyukur, dari tanah yang dihormati, dari laut yang dimuliakan, dari budaya yang dijaga,” lanjutnya.
Dari berbagai kekayaan dan potensi tersebut, Ibas menegaskan bagaimana Bali menjadi sebuah harapan, identitas, energi, dan inspirasi. Untuk itu, ia mengajak seluruh pihak bersama-sama merawat dan mengembangkan Bali lebih baik lagi.
“Bisa kita katakan terbitlah harapan untuk Indonesia. Bali bukan hanya destinasi besar semata, tapi identitas, energi dan inspirasi,” tegasnya.
“Dunia merasakan Indonesia melalui Bali. Kita merasa lebih terhormat karena Bali. Merah putih terus berkibar di mancanegara. Untuk itu kita patut bersyukur, terus kita rawat dan kembangkan menjadi lebih baik dan lebih baik lagi. Setuju ya?” seru Ibas.
Di balik semua keberkahan yang dimiliki Bali, Ibas mengimbau seluruh pihak untuk tetap waspada, mempersiapkan diri, serta menggali berbagai peluang.
“Di balik semua keberkahan kita harus tetap waspada dan mempersiapkan diri bahwa masih ada tantangan tapi juga pasti ada peluang yang lain, dalam bingkai empat pilar kebangsaan: Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” jelasnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Bukan alam yang perlu diselamatkan dari manusia, tapi manusialah yang perlu belajar kembali kepada alam. Kita sepakat, Indonesia tengah bersiap menuju puncak bonus demografi, kita punya peluang emas, tapi peluang bukan jaminan, generasi emas tidak dilahirkan, mereka dipersiapkan secara terpadu. Dari Bali, lahir inspirasi dunia. Dari hati Udayana, bergeraklah bangsa menuju cahaya!,” ucapnya.
Sementara itu Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana, beserta para pimpinan akademik, mengapresiasi kehadiran Ibas yang sarat dengan semangat dan visi besar untuk kemajuan Bali dan Indonesia
“Kami Universitas Udayana sangat bersyukur mendapat kesempatan sebagai tuan rumah menerima Bapak Wakil ketua MPR RI pada hari ini, sekali lagi kami berterima kasih atas nama Universitas Udayana, universitas tertua di Bali,” pungkasnya.
Sebagai informasi, acara ini turut dihadiri langsung oleh Ketua Senat Universitas Udayana, Prof. I Gede Mahardika; Rektor Universitas Udayana, Prof. I Ketut Sudarsana; dan dihadiri oleh ratusan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Pariwisata, serta Fakultas Ilmu Budaya Universitas Udayana Bali.
