Halte Senayan Bank DKI masih dalam perbaikan akibat pembakaran pekan lalu. Pekerjaan terus dikebut dan ditargetkan rampung pekan depan.
Pantauan infocom di lokasi, Sabtu (6/9/2025) pukul 10.00 WIB, sisa kebakaran masih terlihat jelas. Bagian atap dan rangka hangus, menyisakan kerangka besi terbuka pada bangunan halte.
Namun cat dinding yang mengelupas dan coretan vandalisme di dinding penyangga halte sudah dibersihkan. Plafon jebol dan kabel bergelantungan juga mulai diperbaiki.
Dari seberang jalan, suasana di dalam halte tampak sibuk. Setidaknya ada 15 petugas yang berjibaku memperbaiki titik vital transportasi publik di jantung Jakarta itu. Mereka bekerja berkelompok, ada yang memperbaiki plafon dengan bantuan truk angkut, ada juga yang bahu-membahu memperbaiki instalasi.
Di depan halte, terpasang pembatas proyek dengan spanduk bertuliskan pesan pemulihan. “Halte adalah rumah kedua kita dalam perjalanan. Saling #JagaJakarta #JagaFasilitasUmum,” demikian isi spanduk.
Sebagai informasi, enam halte terbakar dan 16 halte dirusak usai aksi demo Jumat (29/8) malam. Halte yang terbakar antara lain Halte Polda Metro Jaya, Halte Senen Toyota Rangga, Halte Sentral Senen, Halte Senayan Bank DKI, Halte Gerbang Pemuda, dan Halte Bundaran Senayan.
Meski sedang diperbaiki, bus Transjakarta tetap beroperasi di jalur Halte Senayan Bank DKI. Hanya saja naik turun penumpang dialihkan ke halte perbantuan sementara di sisi kanan dan kiri halte.
Halte perbantuan itu sederhana, hanya berupa dua tenda dengan bangku besi. Tap in dan tap out penumpang dilakukan dengan bantuan petugas yang bersiaga. Naik turun penumpang berjalan normal, meski sesekali antrean tampak mengular sebelum bus tiba.
Randy Ahmad (30), penumpang, bersyukur operasional halte tidak berhenti total. Ia mengaku sangat bergantung pada Halte Senayan Bank DKI untuk berangkat dan pulang kerja.
“Untungnya nggak berhenti total. Soalnya orang-orang seperti saya setiap hari naik dari halte ini, pulang pergi kerja,” tuturnya.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
Randy berharap perbaikan bisa segera rampung. Ia juga menyayangkan aksi pembakaran halte yang merugikan banyak orang.
“Semoga minggu depan selesai. Soalnya kalau di halte perbantuan, pas hujan kurang kondusif. Kasihan kalau anak kecil atau orang tua antre bisa kena tempias,” ujarnya.
“Harapan saya, kalau aksi jangan rusak fasilitas umum. Karena yang rugi, yang paling terdampak, kita-kita juga, keluarga kita juga, teman kita juga,” pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta juga mengebut perbaikan 22 halte Transjakarta buntut perusakan dan penjarahan oleh massa. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyiapkan anggaran untuk memperbaiki halte Transjakarta hingga stasiun MRT yang rusak akibat kerusuhan.
“Kerusakan MRT sebesar Rp 3,3 miliar, Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, serta kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar. Jadi totalnya ada Rp 55 miliar,” kata Pramono seusai rapat dengan Forkopimda di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9).
Penumpang Gunakan Halte Perbantuan Sementara
Pemprov DKI Kebut Perbaikan
Randy berharap perbaikan bisa segera rampung. Ia juga menyayangkan aksi pembakaran halte yang merugikan banyak orang.
“Semoga minggu depan selesai. Soalnya kalau di halte perbantuan, pas hujan kurang kondusif. Kasihan kalau anak kecil atau orang tua antre bisa kena tempias,” ujarnya.
“Harapan saya, kalau aksi jangan rusak fasilitas umum. Karena yang rugi, yang paling terdampak, kita-kita juga, keluarga kita juga, teman kita juga,” pungkasnya.
Pemprov DKI Jakarta juga mengebut perbaikan 22 halte Transjakarta buntut perusakan dan penjarahan oleh massa. Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menyiapkan anggaran untuk memperbaiki halte Transjakarta hingga stasiun MRT yang rusak akibat kerusuhan.
“Kerusakan MRT sebesar Rp 3,3 miliar, Transjakarta kurang lebih Rp 41,6 miliar, serta kerusakan CCTV dan infrastruktur lainnya Rp 5,5 miliar. Jadi totalnya ada Rp 55 miliar,” kata Pramono seusai rapat dengan Forkopimda di Balai Kota Jakarta, Senin (1/9).