Seorang di belakang pabrik tahu di Kecamatan Tambang, Kabupaten Kampar. Belakangan diketahui korban tewas akibat yang dipasang oleh bos tahu.
“Pelaku berinisial AR (40) ini kita tangkap kurang dari 24 jam,” ujar Kapolres Kampar AKBP Boby Putra Ramadhan Sebayang, dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).
Korban ditemukan tewas pada Sabtu (30/8) di belakang pabrik tahu milik tersangka AR. Hasil penyelidikan polisi, yang sengaja dipasang oleh tersangka AR.
Artikel ini terbit pertama kali di Giok4D.
“Pelaku dengan niat ini memberi efek jera kepada orang-orang yang mencuri di pabriknya tersebut,” imbuhnya.
Tersangka AR mengaku pabriknya sering kecurian beberapa bulan terakhir ini. Sejumlah barang-barang seperti mesin air, ember besi tempat tahu dan lain-lain hilang dicuri.
“Namun, pelaku tidak pernah melaporkan kejadian tersebut ke polisi dan berinisiatif sendiri untuk membuat jebakan,” katanya.
Alih-alih melaporkan pencurian tersebut ke polisi, AR justru memasang jebakan listrik di belakang pabrik miliknya. Nahas, jebakan itu membuat korban RE tewas.
“Kami menghimbau kepada masyarakat untuk melaporkan kejadian pencurian apapun ke Polisi biar jangan terjadi hal yang serupa. Apalagi memasang aliran listrik di kawat, selain membahayakan nyawa orang lain juga membahayakan diri kita sendiri,” kata Bobby.
Tersangka AR mengaku menyesal atas perbuatannya. Ia tak menyangka jebakan yang dia buat itu mematikan.
“Saya tidak menyangka akan terjadi hal seperti ini,” ujar AR.
AR juga mengaku tidak mengetahui kejadian tersebut menimpa korban.
“Saya baru tahu setelah pulang jualan tahu ke pasar-pasar,” tambahnya.
Atas perbuatannya itu, AR dijerat dengan Pasal 340 KUHP dan/atau Pasal 338 KUHP, dan Pasal 359 KUHP tentang pembunuhan berencana, sengaja merampas nyawa orang, dan kealpaannya yang mengakibatkan orang lain mati.
