Jejak Sadis Pembunuh Berantai Jepang ‘Twitter Killer’ yang Dieksekusi Mati

Posted on

Pemerintah Jepang mengeksekusi terpidana mati (34) dengan cara digantung. Shiraishi yang dikenal sebagai ‘Twitter Killer’ ini terbukti melakukan pembunuhan sadis terhadap 9 orang korbannya.

Dilansir AFP, Jumat (27/6/2025), Shiraishi menargetkan pengguna Twitter yang mengunggah cuitan tentang bunuh diri. Shiraishi lalu memberi tahu mereka bahwa ia dapat membantu mereka.

Menteri Kehakiman Keisuke Suzuki mengatakan kejahatan Shiraishi, yang dilakukan pada tahun 2017, termasuk “perampokan, pemerkosaan, pembunuhan… penghancuran mayat dan penelantaran mayat”.

Shiraishi begitu sadis terhadap para korbannya. Dia memutilasi korbannya dan membuangnya ke tempat sampah.

“Sembilan korban dipukuli dan dicekik, dibunuh, dirampok, dan kemudian dimutilasi dengan bagian-bagian tubuh mereka disembunyikan dalam kotak, dan sebagian dibuang di tempat pembuangan sampah,” kata Suzuki.

Suzuki mengungkap bahwa Shiraishi bertindak untuk memuaskan hasrat seksual dan finansialnya sendiri. Kasus ini bahkan sempat membuat warga sangat cemas.

“Setelah banyak pertimbangan yang cermat, saya memerintahkan eksekusi.”

Untuk diketahui, Shiraishi dijatuhi hukuman mati pada tahun 2020 atas pembunuhan sembilan korbannya, yang berusia antara 15 dan 26 tahun.

Setelah memancing mereka ke rumah kecilnya di dekat ibu kota, ia membunuh dan memutilasinya. Ia menyembunyikan bagian-bagian tubuh mereka di sekitar apartemen dalam pendingin dan kotak peralatan yang ditaburi dengan sampah kucing dalam upaya untuk menyembunyikan bukti.

Tonton juga “Menegangkan! Aksi Pengejaran Pria Bersamurai Pembunuh Remaja London” di sini: