menyampaikan keberatan setelah menyerukan warganya untuk menghindari kunjungan ke Jepang. Perseteruan imbas komentar pemimpin baru Jepang, Sanae Takaichi, soal Taiwan ini belum menunjukkan tanda-tanda reda.
Dikutip dari AP News, Minggu (16/11/2025), pemerintah di Tokyo melayangkan protes melalui juru bicara utamanya, Kepala Sekretaris Kabinet Minoru Kihara. Dia mendesak China untuk mengambil ‘langkah yang semestinya’ seperti dalam laporan Kyodo News Service.
China sebelumnya meminta warganya untuk tidak melakukan perjalanan ke Jepang dalam waktu dekat. China mengutip adanya serangan terhadap warganya di Jepang dan menyebut pernyataan PM Takaichi tentang Taiwan sebagai ‘pernyataan keliru’ yang merusak hubungan bilateral.
Minoru Kihara mengatakan bahwa justru karena adanya perbedaan antara kedua pemerintah, komunikasi berlapis-lapis itu sangat penting.
Bukan kali ini saja China meminta warganya berhati-hati terhadap keamanan selama berada di Jepang. Imbauan telah disampaikan berulang kali selama setahun terakhir.
Namun imbauan terbaru ini terlihat lebih kuat karena menyarankan agar tak melakukan perjalanan, seperti dalam pemberitahuan di situs Kedutaan Besar China di Tokyo.
Untuk diketahui, Jepang merupakan tujuan wisata yang sangat populer bagi para turis China. Hal itu memberikan dorongan ekonomi yang penting tapi juga memicu sentimen anti-China dan anti-orang asing di kalangan sebagian masyarakat.
Perihal imbauan terbaru yang dikeluarkan China, belum diketahui secara jelas bagaimana dampaknya terhadap kunjungan wisatawan. Namun beberapa maskapai China dilaporkan menawarkan pengembalian dana tanpa penalti untuk tiket yang telah dibeli sebelumnya setelah pengumuman pemerintah itu.
Perselisihan Jepang dan China ini menandakan bahwa hubungan kedua negara yang sudah rapuh dapat semakin goyah di bawah kepemimpinan PM Takaichi. Hal itu disebabkan oleh pernyataannya yang mendukung peningkatan kemampuan militer untuk mengantisipasi potensi ancaman dari Beijing dan klaim-klaim teritorialnya di perairan sengketa di kawasan Pasifik barat.
Berbicara di parlemen, Takaichi mengatakan bahwa serangan China terhadap Taiwan dapat dianggap sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi Jepang sehingga memungkinkan penggunaan kekuatan oleh militer Jepang.
Pernyataan itu kemudian memicu protes keras dari China, termasuk unggahan di media sosial oleh konsul jenderal China di Osaka akhir pekan lalu yang menyatakan ‘kami tak punya pilihan selain memutus leher kotor itu yang diarahkan kepada kami’. Komentar tersebut, yang kemudian dihapus, memicu protes diplomatik dari Jepang yang disusul saling balas pernyataan sepanjang pekan.
China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan dalam beberapa tahun terakhir menggelar latihan militer yang bersifat mengancam di perairan sekitar pulau tersebut. Amerika Serikat (AS) maupun Jepang tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi AS adalah pemasok utama peralatan pertahanan bagi militer Taiwan dan menentang penyelesaian isu China dan Taiwan melalui kekerasan.
Jepang adalah sekutu militer Amerika Serikat dan menjadi tuan rumah beberapa pangkalan militer AS, termasuk pangkalan Angkatan Laut besar di selatan Tokyo.
Tonton juga video “Indonesia-Jepang Sepakat Teruskan Kerja Sama Karbon”
Hubungan Jepang dan China
Perselisihan Jepang dan China ini menandakan bahwa hubungan kedua negara yang sudah rapuh dapat semakin goyah di bawah kepemimpinan PM Takaichi. Hal itu disebabkan oleh pernyataannya yang mendukung peningkatan kemampuan militer untuk mengantisipasi potensi ancaman dari Beijing dan klaim-klaim teritorialnya di perairan sengketa di kawasan Pasifik barat.
Berbicara di parlemen, Takaichi mengatakan bahwa serangan China terhadap Taiwan dapat dianggap sebagai ‘ancaman eksistensial’ bagi Jepang sehingga memungkinkan penggunaan kekuatan oleh militer Jepang.
Pernyataan itu kemudian memicu protes keras dari China, termasuk unggahan di media sosial oleh konsul jenderal China di Osaka akhir pekan lalu yang menyatakan ‘kami tak punya pilihan selain memutus leher kotor itu yang diarahkan kepada kami’. Komentar tersebut, yang kemudian dihapus, memicu protes diplomatik dari Jepang yang disusul saling balas pernyataan sepanjang pekan.
China mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya dan dalam beberapa tahun terakhir menggelar latihan militer yang bersifat mengancam di perairan sekitar pulau tersebut. Amerika Serikat (AS) maupun Jepang tidak menjalin hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi AS adalah pemasok utama peralatan pertahanan bagi militer Taiwan dan menentang penyelesaian isu China dan Taiwan melalui kekerasan.
Jepang adalah sekutu militer Amerika Serikat dan menjadi tuan rumah beberapa pangkalan militer AS, termasuk pangkalan Angkatan Laut besar di selatan Tokyo.
Tonton juga video “Indonesia-Jepang Sepakat Teruskan Kerja Sama Karbon”
