melanjutkan program penghijauan di Danau Raja, Kabupaten Indragiri Hulu menjelang Jambore Karhutla. Danau Raja dipilih karena memiliki nilai historis tersendiri.
dilakukan pada Senin (14/4/2025), dihadiri Bupati Indragiri Hulu (Inhu) Agus Ade Hartanto dan jajarannya. Kegiatan penanaman pohon ini merupakan rangkaian dari acara puncak Jambore Karhutla yang akan digelar pada 25 -27 pril 2025.
“Kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian kegiatan kalau sebelumnya kemarin Fun Run sebagai edukasi bahwa kita harus memberikan alert bencana kekeringan akan terjadi di depan mata kita, karhutla akan terjadi tapi bagaimana kita memitigasi bencana tersebut agar kita bisa terlindungi dari bencana tersebut,” jelas Herry Heryawan, Selasa (15/4/2025).
Kapolda Herry Heryawan mengatakan penanaman ini bukan sekadar simbolis, tetapi diharapkan dapat menumbuhkan rasa kepedulian masyarakat terhadap lingkungan di tengah ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi bulan Juni 2025 akan memasuki musim kemarau, sehingga masyarakat harus bersiap melakukan upaya mitigasi .
“Penanaman Pohon ini merupakan langkah preventif dalam memasuki musim kemarau ekstrem yang berpotensi terjadinya Karhutla. Berdasarkan pengamatan BMKG dalam waktu dekat kita akan memasuki musim kemarau yang rentan terjadinya Karhutla, maka oleh itu saya mengajak kita semua untuk dapat berkolaborasi dalam mengkampanyekan Kesadaran Karhutla kepada masyarakat untuk menjaga hutan dan lahan sebagai aset bangsa dalam Melindungi Tuah dan Menjaga Marwah,” jelasnya.
Adapun, Danau Raja dipilih sebagai lokasi reboisasi karena memiliki nilai historis tersendiri. Diharapkan, dengan adanya penanaman pohon tersebut akan menjadi sejarah baru dalam upaya penghijauan Bumi Lancang Kuning.
“Pemilihan ini sudah melalui komunikasi yang cukup dalam dari Forkopimda dipimpin Pak Bupati sudah komunikasi dengan ketua alam, dengan raja yang ada di sini. Ini nilainya cukup historis, karena Danau Raja punya tempatnya punya nilai sejarah, kita buat sejarah baru di sinilah kita memulai untuk anak cucu kita ke depan untuk penghijauan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Herry Heryawan mengatakan kegiatan penanaman pohon ini diharapkan menumbuhkan solidaritas, sekaligus untuk berkolaborasi dan berkomunikasi antar lembaga dan instansi terkait dalam upaya .
“Saya mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat bekerja seperti filosofi sebatang pohon, dimana tunas pohon bisa memberikan pencerahan dan penghidupan kepada Bumi, apabila tumbuh dan besar ia akan memiliki batang yang kokoh dan dahan yang lebat tempat kita bersandar dan berteduh, serta akarnya yang kuat menjadi tempat bersela. Semoga apa yang kita tanam tumbuh dengan baik dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkasnya.