Kapolri dan Menteri LH Teken MoU Komitmen Cegah Pencemaran-Kerusakan Lingkungan

Posted on

Kapolri Jenderal meneken nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) dengan Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol Nurofiq. Kerja sama ini terkait pencegahan pencemaran dan kerusakan lingkungan.

Hanif mengatakan penanganan lingkungan hidup wajib terus ditingkatkan. Terlebih untuk memastikan pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 didukung dengan lingkungan yang berkelanjutan.

“Penanganan lingkungan hidup wajib terus kita tingkatkan untuk meyakini bahwa pembangunan menuju Indonesia Emas 2045 disupport sepenuhnya oleh lingkungan yang berkelanjutan,” kata Hanif usai pertemuan di Gedung Utama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu (28/5/2025).

Karena itu, dia mengapresiasi kehadiran Polri dalam setiap upaya penanganan kerusakan lingkungan. Hal itu, kata dia, sangat berarti untuk meminimalisir potensi kerusakan lingkungan.

“Kami juga terima kasih atas dukungan personel dari Bapak Kapolri yang kemudian memperlancar arus-arus penanganan kerusakan melalui pencegahan, maupun kegiatan korektif lainnya dalam rangka menjaga kerusakan semakin serius lingkungan hidup di republik kita ini,” ujar Hanif

Hanif memastikan pihaknya bersama Polri akan langsung menindaklanjuti kesepakatan yang ada. Termasuk dengan kegiatan-kegiatan teknis untuk mencapai tujuan yang diharapkan.

Pada kesempatan yang sama, Jenderal Sigit menyebut MoU itu sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam menjaga kualitas lingkungan di Tanah Air.

“Nota kesepahaman yang kita laksanakan kali ini, tentunya menjadi bukti pemerintah sangat memperhatikan dan peduli terhadap hal-hal yang bisa mengakibatkan pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup,” jelas Jenderal Sigit.

Dia memastikan Polri siap mendukung sebagai kebijakan yang tertuang dalam kerja sama. Terlebih guna mendukung kualitas lingkungan hidup menjadi lebih baik.

“Kita tentunya sangat concern terkait dengan lingkungan hidup, kualitas lingkungan hidup, dan bagaimana kita melakukan kegiatan bersama mulai tukar-menukar data, dan kemudian melakukan langkah-langkah untuk mencegah pencemaran dan kerusakan. Dari mulai edukasi, pencegahan, sampai dengan penegakan hukum,” terang Jenderal Sigit.

“Beliau sempat menyampaikan bagaimana ke depan kita berusaha terus untuk mengurangi kualitas pencemaran. Dengan mengembangkan berbagai macam teknologi, termasuk penanaman-penanaman mangrove untuk mengurangi beban CO2,” pungkasnya.

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *