Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengabulkan keinginan Iptu Andi Sri Ulva Baso yang merupakan peraih 2025 kategori Polisi Inovatif yang ingin menjadi Kasat Lantas. Sigit mengatakan permintaan Ulva segera diproses.
Kapolri awalnya bertanya kepada para penerima Hoegeng Awards 2025 apakah punya permintaan khusus. Ulva kemudian menjawab dan menyampaikan keinginannya menjadi Kasat Lantas.
Ulva awalnya mengaku berat untuk meminta sesuatu ke Kapolri. Namun, dia mengaku ingin dipercaya menjadi Kasat Lantas.
“Izin Jenderal, sebenarnya saya berat jenderal. Karena sebelum jadi polisi itu kita bersedia ditempatkan di mana saja. Tapi karena disuruh memilih, izin Jenderal, dengan tegas saya mengatakan Kasat Lantas, Jenderal,” ujar Ulva saat menjawab pertanyaan Kapolri dalam acara malam puncak Hoegeng Awards 2025 di Auditorium Mutiara STIK-PTIK Polri, Jakarta Selatan, Rabu (16/7/2025). .
“Jujur itu namanya. Pak Irwasum setuju nggak? Setuju ya,” ujar Jenderal Sigit sambil tertawa.
Sigit mengatakan dirinya menyetujui permintaan Ulva. Dia mengatakan permintaan itu akan dipenuhi.
“Permintaan diterima,” ujar Sigit yang disambut tepuk tangan para tamu Hoegeng Awards.
Iptu Andi Sri Ulva Baso merupakan Perwira Urusan Seksi Fasilitasi Material SIM, BPKB, STNK, dan Tanda Nomor Kendaraan Bermotor Subdit Registrasi dan Identifikasi Kendaraan Bermotor Direktorat Lalu Lintas (Paur Sifasmat Subdit Regident Ditlantas) Polda Sulsel. Dia menggagas inovasi Meja Tanpa Laci di ruang-ruang pelayanan publik Polsek Panakkukang, Unit PPA Polres Takalar dan Regident Polda Sulsel. Tujuannya untuk transparansi pelayanan, serta meniadakan transaksi pungutan liar (pungli).
Progam Meja Tanpa Laci itu digagas Iptu Ulva sejak 2016 setelah mengikuti kegiatan Saya Perempuan Anti Korupsi yang dinisiasi KPK. Usai mengikuti kegiatan itu, Ulva meminta izin kepada pimpinannya di Polsek Panakukkang untuk menerapkan program Meja Tanpa Laci.
Usulan Ulva disetujui. Hasilnya, meja di ruang layanan satu atap Polsek Panakukkan berubah menjadi tanpa laci sehingga mencegah potensi petugas melakukan pungli kepada masyarakat yang membutuhkan pelayanan.
Inovasi itu terus diterapkan Ulva hingga bertugas di Polda Sulsel. Inovasi itu pula yang membawa Ulva meraih penghargaan Hoegeng Awards 2025 kategori Polisi Inovatif.
Hoegeng Awards merupakan program kolaborasi infocom dengan Polri untuk memberikan penghargaan bagi polisi-polisi teladan. Ada lima kategori penghargaan yang akan diberikan dalam Hoegeng Awards 2025, yaitu Polisi Berdedikasi, Polisi Inovatif, Polisi Berintegritas, Polisi Pelindung Perempuan dan Anak, serta Polisi Tapal Batas dan Pedalaman.
Proses Hoegeng Awards 2025 dimulai dari penjaringan nama-nama polisi teladan yang diusulkan masyarakat sejak 23 Januari 2025. Dari banyaknya usulan, tim panitia Hoegeng Awards 2025 melakukan verifikasi dan seleksi awal.
Nama-nama yang lolos verifikasi awal oleh panitia kemudian diserahkan ke Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 yang terdiri dari Mantan Plt Pimpinan KPK Dr. Mas Achmad Santosa, S.H., LL.M., Anggota Kompolnas Gufron Mabruri, Koordinator Nasional Jaringan Gusdurian Indonesia Alissa Qotrunnada Wahid, S.Psi. Wakil Ketua Komnas HAM Putu Elvina, S.Psi., MM dan Ketua Komisi III DPR, Dr. Habiburokhman, S.H., M.H.
Dewan Pakar Hoegeng Awards 2025 kemudian menggelar sejumlah rapat untuk membahas dan memilih nominasi kandidat di masing-masing kategori. Uji publik juga digelar mulai 11 Mei 2025 hingga 4 Juni 2025. Dalam tahap ini, infocom menjaring masukan dari masyarakat mengenai para kandidat. Pengumuman peraih penghargaan malam ini menjadi puncak dari proses panjang Hoegeng Awards 2025.
Acara ini didukung oleh BRI, Telkom Indonesia, BNI, Mandiri dan PLN.