Kemenimipas Gelar Baksos: Kontribusi Kecil dari Banyaknya Program Presiden yang Pro Rakyat

Posted on

Kementerian Imigrasi dan Permasyarakatan (Imipas) menggelar bakti sosial (baksos) di sejumlah tempat dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan ke-80 Indonesia. Menteri Imipas menjelaskan baksos yang digelar kementeriannya hanyalah aksi kecil dibanding banyaknya program-program sosial Pemerintah yang bersifat pro rakyat.

“Hari ini kami, selama hampir 10 bulan menjabat sebagai Menteri imipas, kami juga mengacu kepada arah kebijakan Bapak Presiden (Prabowo Subianto) yaitu Asta Cita,” jelas Menteri Agus di Karawang, Jawa Barat (Jabar), Selasa (12/8/2025).

Dia menjelaskan, satu dari 13 program akselerasi Kementerian Imipas adalah bakti sosial kepada keluarga warga binaan yang kurang mampu dan masyarakat sekitar lapas. “Kemudian dalam beberapa momen bencana kami juga turunkan petugas untuk melaksanakan kegiatan bakti social,” sambung Menteri Agus.

Siang tadi ia menyapa sekaligus membagikan 2.500 paket sembako kepada warga terdampak bencana banjir di empat desa yakni Desa Karangligar, Desa Parungsari, Desa Mekarmulia, dan Desa Muliajaya. Agus mengatakan program sosial dengan tujuan meringankan beban masyarakat ini senafas dengan cita-cita Presiden Prabowo, yakni negara harus hadir untuk menyejahterakan rakyat.

“Ini adalah upaya kecil dari kami untuk bisa memberikan kontribusi dari apa yang menjadi cita-cita besar Bapak Presiden. Banyak sekali program-program Bapak Presiden yang pro masyarakat,” kata

Momen menarik dari pembagian baksos kepada warga terdampak banjir adalah saat Menteri Agus ‘mengabsen’ satu persatu penerapan program pemerintah pusat di Kabupaten Karawang. Pertama, dia membahas soal perkembangan program Makan Bergizi Gratis (MBG).

“MBG mudah-mudahan makin banyak penerima manfaat. Saat ini sudah hampir 6 sampai 8 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia. Mungkin nanti Pak Wakil Bupati dengan forkopimda bisa menggandeng swasta untuk berinvestasi dalam angka mendukung percepatan stasiun-stasiun masak agar semakin banyak warga yabg menerima manfaat MBG,” ujar Menteri Agus.

Dia lalu bertanya kepada warga soal penerapan program Rumah Murah di Kabupaten Karawang. Warga mengatakan belum menerima manfaat program tersebut.

“Lalu saya tanya, program Rumah Murah sudah jalan belum?” tanya Menteri Agus kepada warga yang dating ke acara bakti sosial.

“Belum,” jawab sejumlah warga.

Menteri Agus lalu mengajak warga yang belum memiliki rumah atau tinggal di rumah yang tak layak, agar mendaftar ke Pemkab Karawang. Dia memberi saran kepada kepala dinas terkait di Karawang untuk bertanya kepada kementerian terkait.

“Ya daftar sama Pak Bupati. Itu ada (program) Rumah Murah yang biaya IMB, PBHTB-nya juga dipotong. Ada beberapa item yang harusnya dibayar (pemilik rumah), tapi dihapus (dengan adanya kebijakan Rumah Murah). Targetnya mungkin 3 juta rumah kalau nggak salah,” tutur Menteri Agus.

“Dan bahkan ada juga program untuk renovasi rumah warga. Mungkin dinas terkait bisa ditanya pada pusat. Mudah-mudahan apa yang menjadi program Pak Presiden bisa juga jalan di Kabupaten Karawang,” inmbuh dia.

Lagi, membahas program pro rakyat lainnya yang telah dicanangkan Pemerintah Pusat. Kali ini soal Sekolah Rakyat.

“Kemudian Sekolah Rakyat, tadi Pak Wakil Bupati menyampaikan baru satu yang dibangun. Yok Pak Kapolres, Pak Dandim. Tolong sampaikan Pak Kapolres, ada pasti pelaku usaha yang sukses di sini, bisa membantu. Kalau Pak Bupati dan Wakil Buati sudah membuat sekolah rakyat untuk mereka yang kurang beruntung, keluarga yang kurang beruntung, mudah-mudahan dengan kolaborasi dengan Pak Kapolres dan Pak Dandim bisa membangun sekolah unggulan untuk warga Kabupaten Karawang,” harap Menteri Agus.

Terakhir, Menteri Agus menanyakan realisasi Koperasi Merah Putih di Karawang. Serta program Pengecekan Kesehatan Gratis.

“Terus kemudian Koperasi Merah Putih jalan nggeh, Pak (Wabup)? 80.081 Jumlahnya di seluruh Indonesia. Kalau Cek Kesehatan Gratis sudah berjalan?” tanya Menteri Agus.

Dia turut mendorong kepala lapas di Karawang untuk ikut berkontribusi memajukan kualitas kesehatan masyarakat setempat. Menteri Agus menekankan agar kehadiran lapas setempat memberi dampak positif bagi masyarakat.

“Kira-kira bisa nggak (tim) kesehatan yang ada di lapas untuk mendukung program Pengecekan Kesehatan Gratis? Pak Kalapas mana Pak Kalapas? Hayo jangan jadi raja kecil di ruang yang sempit. Bergaul dengan forkopimda Kabupaten Karawang. Walaupun sedikit, setidaknya kita bisa berkontribusi untuk mendukung program Pak Bupati yang tentunya selaras dengan program kebijakan Pemerintah Pusat,” pungkas Menteri Agus.

Tonton juga video “Menteri Agus Respons soal Pegawainya yang Diperiksa KPK” di sini:

Absen Satu Persatu Program Strategis Presiden

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *