Kementrans Nilai Papua Selatan Potensial Jadi Pusat Layanan Kesehatan

Posted on

Menteri Transmigrasi M. Iftitah Sulaiman Suryanagara mengunjungi Mindray, perusahaan teknologi medis Tiongkok terbesar di Wuhan, Provinsi Hubei. Kunjungan ini bertujuan mempelajari pembangunan Provinsi Hubei yang sukses menjadi wilayah besar karena transmigrasi berbasis industrialisasi berskala ekspor.

“Hampir tidak ada kemiskinan, kemudian lapangan kerja terbuka lebar di mana-mana. Inilah yang kami pelajari tadi. Salah satunya juga tadi kami pagi berkunjung ke tempat R&D-nya, tempat Research and Development-nya dari perusahaan Mindray,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis, (16/10/2025).

Lebih lanjut, Iftitah mengungkapkan kunjungan ke Mindray menjadi salah satu agenda utama dalam rangkaian kerja sama strategis Indonesia-Tiongkok di bidang industri dan pendidikan, sekaligus memperkuat arah kebijakan Kementerian Transmigrasi dalam transformasi kawasan transmigrasi menuju pusat pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Diketahui, Mindray berdiri sejak 1991 dan kini termasuk tiga besar perusahaan alat kesehatan dunia dengan jaringan lebih dari 60 anak perusahaan global dan memiliki 21 ribu karyawan. Pada 2024, Mindray mencatat pendapatan 5,158 miliar dolar AS, meningkat 15 persen dari tahun sebelumnya.

“Mindray adalah perusahaan swasta, tetapi dia empowering local people (memberdayakan masyarakat lokal) sehingga bisa betul-betul berkembang dan menyediakan alat-alat kesehatan, di mana produk-produknya itu bukan hanya nomor satu di Cina, tapi di global juga,” ujarnya.

Beralih ke Provinsi Hubei, Iftitah mengungkapkan daerah ini menarik investasi dan menekan angka kemiskinan hampir nol menjadi bukti bahwa industrialisasi bisa selaras dengan pemberdayaan masyarakat di kawasan transmigrasi.

Tak hanya itu, di Tiongkok, model pembangunan berbasis industrialisasi dan riset berhasil diterapkan, khususnya dalam menghubungkan kemajuan industri dengan kesejahteraan masyarakat lokal.

Oleh karena itu, Iftitah menawarkan peluang investasi di kawasan transmigrasi strategis, termasuk di Papua Selatan. Wilayah tersebut dinilai potensial dikembangkan sebagai pusat layanan kesehatan, dan terbuka untuk negara tetangga seperti Papua Nugini.

Simak juga Video ‘Velix Wanggai Ungkap Tugas dari Prabowo ke Komite Pembangunan Papua’: