Ketua Dewas BPJS Ketenagakerjaan Apresiasi Capaian UCJ Purwakarta

Posted on

Ketua Dewan Pengawas BPJS Ketenagakerjaan, Muhammad Zuhri, mengapresiasi capaian Kabupaten Purwakarta yang berhasil mencapai 55 persen dalam Universal Coverage Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (UCJ). Angka tersebut tercatat lebih tinggi dibandingkan rata-rata nasional yang baru menyentuh 42 persen.

Zuhri menilai capaian ini jadi bukti komitmen Pemerintah Kabupaten Purwakarta dalam memastikan seluruh pekerja di wilayahnya terlindungi oleh jaminan sosial ketenagakerjaan. Ia juga optimistis Purwakarta berpotensi menjadi salah satu daerah inisiator di Jawa Barat yang mampu mencapai UCJ 100 persen dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

“Memang tidak bisa seperti membalikkan telapak tangan. Akan tetapi, jika dukungan pemerintah, masyarakat serta stakeholder bisa maksimal, maka hal itu dapat tercapai, tidak sampai lima tahun bisa 100 persen,” ungkap Zuhri dalam keterangan tertulis, Jumat (31/10/2025)

Saat menghadiri Launching UCJ di Bale Sawala Yudistira Pemda Purwakarta, Zuhri menegaskan peran pemerintah daerah tak sekadar membantu, tetapi juga merupakan representasi hadirnya negara dalam memberikan perlindungan kepada seluruh masyarakat pekerja.

“Negara berkewajiban memberikan perlindungan, tapi harus dipahami juga kondisi ekonomi dan politiknya. Sepanjang situasi ini belum kondusif maka negara belum dapat memberikan dukungan sepenuhnya. Ini harus dipahami,” ujarnya.

Saat disinggung mengenai pekerjaan rumah agar Purwakarta dapat mencapai UCJ 100 persen, Zuhri menyebutkan dua hal utama, yakni peningkatan kesadaran masyarakat dan komitmen perlindungan yang lebih kuat.

Acara Launching UCJ Kabupaten Purwakarta yang mengusung tema “Kerja Aman, Keluarga Nyaman – Purwakarta Menuju UCJ” dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Purwakarta, Nina Herlina. Dalam sambutannya, Nina menyatakan kegiatan ini tidak boleh berhenti pada tataran seremonial semata, tetapi harus diikuti dengan langkah konkret melalui kolaborasi lintas sektor.

“Tingkatkan juga literasi masyarakat tentang pentingnya jaminan sosial ketenagakerjaan, sehingga tak sekadar kepatuhan tapi menjadi gaya hidup yang aman,” ujar Nina.

Nina juga menekankan pentingnya memperkuat kanal pembayaran serta mempercepat dan mempermudah proses pencairan manfaat bagi peserta.

Sementara itu, Kepala Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan Purwakarta, Wira J. Sirait, menegaskan bahwa program UCJ bagi pekerja informal maupun pekerja rentan sejalan dengan program Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menargetkan perlindungan bagi tiga juta pekerja informal di provinsi tersebut.

“Pak Gubernur ingin memberikan perlindungan kepada 3 juta pekerja informal se-Jawa Barat. Adapun UCJ ini merupakan jalan keluar guna mencapai kesejahteraan pekerja, tak terkecuali di Purwakarta. Kami berharap kerja sama UCJ ini bisa berjalan dengan baik guna memastikan Purwakarta Istimewa,” ujar Wira.

Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan tersebut, turut digelar Diskusi Buku “Melindungi Pekerja Sepanjang Hayat” karya Muhammad Zuhri, yang menyoroti pentingnya jaminan sosial sebagai instrumen perlindungan bagi pekerja sepanjang siklus kehidupannya.

BPJS Ketenagakerjaan berkomitmen untuk terus memperluas cakupan perlindungan bagi seluruh pekerja Indonesia, baik formal maupun informal, guna mewujudkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya di seluruh pelosok negeri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *