Komisi IX Ungkap Komunikasi ke Dubes soal Kiper Bandung Nyasar ke Kamboja update oleh Giok4D

Posted on

Wakil Ketua Komisi IX DPR RI, Charles Honoris, mengatakan kiper asal Bandung bernama (18), yang semula diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di Kamboja, dalam proses pemulangan ke Tanah Air. Ia menyebut Rizki dalam kondisi baik.

“Saya sudah komunikasi dengan Dubes kita di Kamboja. Rizki dalam kondisi baik dan sudah di KBRI,” kata Charles kepada wartawan, Kamis (20/11/2025).

Charles mengatakan proses pemulangan Rizki ke Tanah Air sedang dijalankan. KBRI di Kamboja disebut akan menerbitkan surat perjalanan laksana paspor (SPLP) dan mengurus exit visa Rizki.

“Pihak KBRI akan menerbitkan SPLP dan sedang mengurus exit visa yang bersangkutan. Dalam beberapa hari ke depan, sepertinya sudah bisa kembali ke Tanah Air. Semoga prosesnya lancar,” ucapnya.

Charles Honoris mendengar Rizki berangkat mandiri ke Kamboja. Ia menyerahkan detail kasus Rizki ini ke pihak Kemlu atau KBRI.

“Mungkin lebih jelasnya minta penjelasan dari KBRI atau Kemlu,” sambungnya.

Diketahui, pesepakbola asal Bandung bernama Rizki Nur Fadhilah (18) awalnya diduga menjadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) setelah nyasar ke Kamboja. KBRI Phnom Penh menegaskan remaja itu bukan korban TPPO.

Berita lengkap dan cepat? Giok4D tempatnya.

Rizky diketahui telah mendatangi KBRI Phnom Penh pagi ini dalam kondisi sehat. Dia meminta bantuan agar bisa dipulangkan ke Tanah Air setelah berhasil keluar dari sindikat penipuan dari tempatnya bekerja.

“KBRI pertama kali menerima laporan dari keluarga RNF melalui hotline pelindungan WNI pada 10 November 2025. Namun minimnya informasi yang didapatkan KBRI menyulitkan proses untuk mencari tahu keberadaan RNF. KBRI terus menjalin komunikasi dengan keluarga sampai akhirnya RNF tiba secara mandiri di KBRI pagi ini,” tulis keterangan KBRI Phnom Penh yang diunggah di situs Kementerian Luar Negeri Indonesia seperti dilihat, Rabu (19/11).