Komjen Suyudi Ungkap Bandar Pantau Situasi Kampung Narkoba Pakai Drone

Posted on

Badan Narkotika Nasional () RI menyita drone dalam operasi penindakan narkoba. Drone tersebut digunakan bandar narkoba untuk memantau wilayah sekitarnya.

“Barang bukti satu unit drone yang diduga untuk memantau situasi sekitar kampung narkotika tersebut,” kata Kepala BNN RI Komjen Suyudi Ario Seto, kepada wartawan di kantornya, Senin (10/11/2025).

Setelah penindakan, Suyudi mengatakan pemerintah daerah perlu menjadikan kawasan rawan narkoba untuk direhabilitasi. Sebab, menurutnya, selama ini masyarakat tersandera di kawasan itu.

“Selama ini, masyarakat yang terdampak pada kejahatan narkotika tersandera dalam lingkaran kuat dari jaringan singkat narkotika itu sendiri,” tuturnya.

Suyudi menerangkan sebanyak 1.259 orang ditangkap dalam operasi bersama yang digelar tiga hari itu. Mereka kemudian dilakukan asesmen, sehingga mendapatkan hasil bahwa 37 orang teridentifikasi sebagai bandar narkoba.

“Mereka telah dilakukan asesmen dan hasilnya 37 orang merupakan bandar yang perkaranya akan dilanjutkan. Sedangkan kepada 359 lainnya direkomendasikan Untuk menjalani rehabilitasi serta mengikuti program wajib lapor ke institusi penerima wajib lapor atau IPWl,” ucapnya.

Plt Deputi Penindakan BNN Brigjen Budi Wibowo menambahkan operasi penindakan dilakukan serentak se-Indonesia. Operasi melibatkan BNN Provinsi dan unsur aparat lainnya.

“Dalam program ini, kedeputian bidang pemberantasan mengemban peran yang strategis, yaitu sebagai pelaksanaan awal berupa kegiatan penindakan atau penegakan hukum terhadap target-target guna memberikan efek kejut, pelemahan jaringan dan membangkitkan semangat masyarakat dalam upaya melakukan perlawanan terhadap peredaran gelap dan penyalahgunaan narkotika di kawasan rawan narkotika,” bebernya.

Selain itu, penindakan bertujuan membuka ruang rehabilitasi bagi masyarakat. Serta pemberdayaan masyarakat yang berada di wilayah rawan narkoba.

“Dalam rangka upaya melakukan perubahan kondisi daerah sasaran yang semula bahaya atau rawan menjadi aman dan lebih produktif,” ucapnya.