Kandidat calon presiden Kolombia ditembak dua kali di kepala saat berkampanye di Bogota pada akhir pekan lalu. Kini, usai menjalani operasi, Uribe menunjukkan tanda-tanda perbaikan
Dilansir AFP, Rabu (11/6/2025), pihak dokter menyampaikan Uribe sudah menunjukkan tanda-tanda perbaikan neurologis. Meski begitu, yang bersangkutan masih dalam kondisi kritis.
Kabar ini merupakan laporan pertama tentang perbaikan kondisinya sejak serangan 7 Juni yang lalu. Penembakan tersebut menimbulkan kekhawatiran kembalinya masa kelam Kolombia di mana adanya pertumpahan darah akibat kekerasan politik dan kartel.
“Ada tanda-tanda perbaikan neurologis,” kata Klinik Santa Fe dalam sebuah pernyataan, menambahkan bahwa ada juga bukti stabilisasi aliran darah.
Pada hari Selasa (10/5) waktu setempat , istri Uribe, Maria Claudia Tarazona, mengatakan suaminya masih “berjuang untuk hidupnya.”
Seperti diketahui, Uribe, seorang senator konservatif berusia 39 tahun, ditembak dua kali di kepala dan sekali di kaki oleh seorang tersangka pembunuh bayaran berusia 15 tahun saat berpidato di sebuah taman pada hari Sabtu yang lalu.
Pada hari Selasa, penyerangnya yang berusia 15 tahun mengaku “tidak bersalah” atas percobaan pembunuhan tersebut. Ia ditahan di pusat penahanan untuk anak di bawah umur.
Pemerintah yakin ia adalah seorang pembunuh bayaran tetapi belum diketahui siapa yang memerintahkan pembunuhan tersebut.
Sebagai informasi, Uribe, anggota partai Pusat Demokratik mantan presiden sayap kanan Alvaro Uribe (tidak ada hubungan keluarga), mengumumkan niatnya untuk mencalonkan diri dalam pemilihan presiden Mei 2026 Oktober lalu. Sebagai kritikus keras Presiden sayap kiri Gustavo Petro, ia adalah salah satu dari beberapa pesaing untuk nominasi partainya.
Uribe adalah putra Diana Turbay, seorang jurnalis terkenal yang terbunuh setelah diculik oleh Kartel Medellin milik Pablo Escobar, dan cucu Julio Cesar Turbay, yang memimpin Kolombia dari tahun 1978 hingga 1982.
Simak juga Video ‘Kandidat Capres Kolombia Ditembak Pakai Senpi yang Dibeli di AS’:
