Konvoi bantuan kemanusiaan menuju Kota El-Fasher di diserang. Perserikatan Bangsa-Bangsa mengatakan 5 orang pekerja bantuan tewas.
Dilansir AFP, Rabu (4/6/2025), Sekjen PBB Antonio Guterres menyerukan penyelidikan atas serangan terbaru terhadap bantuan kemanusiaan di Sudan yang dilanda perang. Hingga saat ini, sebanyak empat juta orang melarikan diri melintasi perbatasan dalam lebih dari dua tahun perang.
Konvoi 15 truk yang diorganisir oleh Program Pangan Dunia dan UNICEF diserang pada hari Senin (2/6) di dekat desa Al-Koma di negara bagian Darfur Utara, kata PBB dalam sebuah pernyataan bersama.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
PBB mengatakan serangan itu menewaskan lima anggota konvoi dan menyebabkan beberapa lainnya terluka sementara “beberapa truk terbakar dan pasokan kemanusiaan penting rusak”.
PBB tidak menyebutkan siapa yang berada di balik serangan itu, yang terjadi di wilayah yang dikuasai oleh Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter, yang telah berperang dengan tentara reguler sejak April 2023.
Juru bicara Guterres, Stephane Dujarric, mengutuk serangan itu sebagai “tindakan kekerasan yang mengerikan terhadap personel kemanusiaan”.
“Ini adalah pelanggaran hukum humaniter internasional, dan kami menyerukan penyelidikan segera dan agar para pelaku dimintai pertanggungjawaban,” kata Stephane Dujarric kepada wartawan.
Kedua pihak yang bertikai, yang keduanya dituduh menggunakan kelaparan sebagai senjata perang dan menjarah atau menghalangi bantuan, saling menyalahkan atas serangan itu.