Legislator Sebut Situasi Belum Aman Meski Iran-Israel Gencatan Senjata

Posted on

mengumumkan perang selama 12 hari dengan telah berakhir. Menanggapi itu, anggota Komisi I DPR Fraksi PDIP TB Hasanuddin meminta pemerintah Indonesia tetap waspada karena situasi di Timur Tengah belum aman.

“Belum (situasi belum aman). Nanti kita lihat perkembangannya,” kata TB Hasanuddin di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (25/6/2025).

“Kalau kelanjutan itu (perang lagi), misalnya Selat Hormuz ditutup, maka lalu lintas BBM itu akan terhambat. Dan Indonesia pasti kena dampaknya,” sambung dia.

Meski begitu, TB Hasanuddin mengapresiasi gencatan senjata tersebut. Dia berharap gencatan senjata itu diikuti perundingan yang mengarah ke perdamaian.

“Kalau saya sendiri, ya bagus lah. Merupakan progres yang bagus, ada upaya-upaya dalam konteks gencatan senjata. Mudah-mudahan gencatan senjata diikuti dengan perundingan-perundingan, yang kemudian membuat sebuah perdamaian yang abadi. Dan tentu perdamaian dengan solusi terbaik untuk semua negara,” ungkapnya.

Namun, TB Hasanuddin tetap mendorong agar evakuasi WNI diselesaikan. Diketahui saat ini 11 WNI telah tiba di Indonesia usai dievakuasi dari Iran.

“(Evakuasi) sudah 95 persen sudah. Dan sekarang dipindahkan ke Azerbaijan. Ya, di sana di wilayah Kedutaan Azerbaijan. Nah, kemudian sisa-sisanya ya perlu (tetap dievakuasi). Karena mereka kan bertebaran di mana-mana,” ujarnya.

“Terus (evakuasi meski konflik reda). Kami selalu koordinasi dengan Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia di Luar Negeri, Pak Judha,” lanjut dia.

Sebelumnya, Iran mengumumkan perang selama 12 hari dengan Israel telah berakhir. Iran mencatat ratusan orang tewas dan ribuan lainnya luka-luka dalam serangan Israel selama 12 hari.

Dilansir Aljazeera, Rabu (25/5/2025), setidaknya 610 warga Iran tewas dan 4.746 lainnya luka-luka akibat serangan Israel selama 12 hari, menurut angka terbaru dari Kementerian Kesehatan.

Juru bicara Hossein Kermanpour mengatakan 971 orang masih dirawat di rumah sakit, sementara 687 orang menjalani operasi.

Tiga belas anak-anak termasuk di antara mereka yang tewas, dengan yang termuda berusia 2 bulan, begitu pula 49 wanita, termasuk 2 yang sedang hamil.

Ia menambahkan bahwa 5 petugas kesehatan tewas dan 20 lainnya luka-luka. Tujuh rumah sakit rusak, demikian pula 6 pangkalan tanggap darurat, empat klinik, dan sembilan ambulans.

Presiden Iran Masoud Pezeshkian telah mengumumkan berakhirnya perang 12 hari dengan Israel.