Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama, Hilman Latief, mengatakan jemaah 2025 didominasi ibu rumah tangga. Hilman mengatakan ada 57 ribu jemaah yang berstatus ibu rumah tangga.
“Pekerjaan atau latar belakangnya itu ibu rumah tangga, jadi ibu rumah tangga itu 57 ribu jemaah,” kata Hilman dalam rapat bersama Komisi VIII DPR RI, di kompleks parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (29/4/2025).
Selain itu, ada 41 ribu pegawai negeri sipil (PNS) dan 46 ribu pegawai swasta yang menjadi jemaah haji RI tahun ini. Berikutnya, ada 20 ribu orang yang bekerja sebagai petani dan 11 ribu pedagang yang akan berangkat ke Tanah Suci.
“Pensiunan ada 8.315, pelajar mahasiswa mungkin waktu pada saat ngisi pendaftaran posisinya masih pelajar mahasiswa 6.218, pegawai BUMN 3.500 orang, TNI/Polri 2.400 dan lain-lain 1.655,” ujar Hilman.
Wakil Kepala Badan Penyelenggara Haji, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengatakan mayoritas petugas haji 2025 ialah laki-laki. Dahnil mengatakan pihaknya akan menambah jumlah petugas perempuan di pelaksanaan haji tahun depan.
“Menjadi concern Badan Penyelenggara Haji itu terkait dengan petugas perempuan, terus terang jumlah jemaah haji kita itu lebih besar jumlah perempuan,” kata Dahnil.
Dahnil mengatakan pihaknya akan menyiapkan jalur afirmasi untuk petugas perempuan. Dia meyakini jemaah perempuan lebih nyaman jika mendapat pembimbing ibadah perempuan.
“Jumlah petugas khususnya pembimbing ibadah perempuan itu relatif lebih sedikit dibandingkan dengan pembimbing laki-laki. Agaknya perlu mulai dipikirkan pada periode-periode penyelenggaraan haji berikutnya itu adalah petugas khususnya pembimbing ibadah perempuan supaya kemudian mereka mendapat asistensi yang lebih. Tidak dibimbing oleh pembimbing agama atau pembimbing ibadah yang laki-laki dan mereka akan lebih nyaman apabila pembimbing itu adalah perempuan,” ujarnya.
Dahnil menilai langkah itu perlu dilakukan saat penyelenggaraan ibadah haji 2026. Dahnil mengatakan pihaknya ingin haji ramah perempuan.
“Haji yang ramah perempuan bukan cuma ramah lansia yang selama ini kita ya digunakan nomenklaturnya oleh teman teman di PHU (Penyelenggaraan Haji dan Umrah. Ke depan juga harus menjadi haji ramah perempuan atau haji yang afirmasi terhadap hak-hak ibadahnya perempuan,” ujarnya.
Sebagai informasi, Indonesia mendapat kuota haji 2025 sebanyak 221.000 jemaah. Dari jumlah itu, 203.320 orang merupakan jemaah haji reguler yang dilayani Kemenag.