Ketua Umum PDI Perjuangan Soekarnoputri menceritakan pengalamannya mengunjungi lokasi bencana. Dia berpesan agar relawan atau siapapun tidak memberikan pakaian bekas kepada korban.
“Menurut saya jangan kasih baju bekas, rakyatnya marah-marah. Bilangnya dipikir kita ini orang miskin, orang kita kena musibah. Wah saya catet di situ saya, jangan kasih baju-baju bekas,” kata Megawati dalam Seminar Mitigasi Bencana dan Pertolongan Korban di Jakarta International Equestrian Park, Jakarta Timur, Jumat (19/12/2025).
Lalu, dia mendengar dari seseorang yang dijumpainya untuk diberi kaos. Katanya, kaos lebih bermanfaat untuk korban bencana.
“Jadi saya, apa, kaos. Ya saya tanya kenapa kamu mau kaos. Bu, kaos itu kalau keringetan katanya cepat ini, kalau dicuci cepat kering. Oh gitu ya. Kalau basah sama juga. Oh pinter ya kamu,” ujar dia.
“Ini saya ngomong loh kalau dateng ke tempat-tempat ini musibah. Jadi tolong diingat. Ini harus kamu bawa nanti, untuk apa, untuk menanyakan yang diperlukan apa, lalu nanti ngomong ke DPP kita,” sambungnya.
Selain itu, Megawati menambahkan relawan dari partainya harus peka dengan apa yang dibutuhkan. Dia menegaskan tak akan memberikan uang tunai.
“Karena ibu tidak akan memberikan uang. Karena mau beli apa kalau ada uang. Jadi yang saya belikan adalah inatura,” ucapnya.
Selanjutnya, Megawati meminta agar setiap relawan partainya segera mendirikan dapur umum. Dia meminta setiap pengungsi atau korban untuk segera mendapat makanan.
“Jadi betul-betul orang harus makan. Makannya kalau bisa itu hangat. Itulah saya bilang, kami di Baguna yang paling utama begitu datang adalah buka untuk dapur umum. Dan dapur umum itu tidak hanya untuk katakan orang-orang dari partai, tidak. Siapa pun yang terkena, siapa pun yang mau makan dipersilakan untuk makan di tempat kami. Ini nggak ada urusan partai tahu. Ini adalah urusan kemanusiaan,” tegasnya.
