Menag: Saudi Super Ketat Tahun Ini, Tanpa Visa Haji Tak Bisa Masuk

Posted on

Menteri Agama (Menag) mengingatkan umat Islam Indonesia tidak coba-coba ke Arab Saudi untuk berhaji tanpa visa haji resmi. Dia mengatakan Arab Saudi super-ketat untuk urusan tahun ini.

“Saya juga mengimbau kepada calon jemaah haji yang nonreguler, tidak formal, lebih baik berpikir ya, karena Saudi Arabia tahun ini super-ketat. Ya, super-super ketat. Jadi keluar dari hotel tanpa ada visa haji, itu pun juga nggak boleh masuk di (Masjidil) Haram sekarang,” ujar Nasaruddin usai memberi arahan ke petugas haji di Makkah, Arab Saudi, Selasa (29/4/2025).

Dia mengatakan tak ada lagi jemaah umrah di Kota Makkah. Nasaruddin mengatakan suasana Masjidil Haram lebih sepi kemarin malam karena jemaah umrah sudah kosong dan jemaah haji baru sedikit yang datang.

“Masuk Tanah Haram tanpa ada visa haji nggak boleh. Kalau umrah, bukan waktunya untuk umrah sekarang, kata mereka. Turun dari bus saja dijemput. Kalau nggak ada visa hajinya, disuruh kembali. Maka itu kosong kan, haram tadi malam itu. Orang semuanya bisa mencium Ka’bah kan. Kenapa nggak ada orang umrah lagi? Ya, jadi sudah tidak ada umrah masuk di sini. Semua yang bisa masuk itu adalah visa haji,” ujarnya.

Dia meminta masyarakat tidak tergiur janji manis pihak yang mengklaim bisa memberangkatkan haji tanpa visa resmi. Dia berharap semua pihak mematuhi aturan yang diterapkan Saudi.

“Saya mengimbau kepada seluruh jemaah haji yang mungkin ada yang menjanjikan ‘kamu bisa haji’, lebih baik menghindari daripada nanti terlunta-lunta nasibnya di sini, dioper ke sana kemari, pesawat mau pulang itu pun juga nggak ada lagi kemudian hotel sudah penuh juga semuanya akhirnya telantar di sini,” ujar Nasaruddin.

“Tahun lalu beda dengan tahun ini. Sangat-sangat super ketat. Jadi lebih baik menghindari, kemudaratan yang bisa terjadi,” sambung Imam Besar Masjid Istiqlal ini.

Dia mengatakan jangan sampai niat ibadah malah menuai dosa. Menurutnya, ibadah haji adalah panggilan Allah dan harus dikerjakan dengan hati.

“Kita niatnya kepuasan batin malah justru memetik dosa karena mengutuk semuanya orang. Ini harapan kami. Dan sebaliknya, orang yang dipanggil oleh Allah melalui jemaah haji yang formal ini, sesungguh hatilah melakukan ibadah ini dengan baik. Belum tentu bisa haji lagi akan datang, karena harus menunggu 48 tahun,” ucapnya.