Menaker Tinjau Pelaksanaan Magang Nasional Batch I di PTPN

Posted on

Menteri Ketenagakerjaan, Yassierli, meninjau secara langsung pelaksanaan Program Pemagangan Nasional Batch I di Kantor Pusat Holding Perkebunan Nusantara (PTPN), Rasuna Said, Kuningan Timur, Jakarta Selatan. Kunjungan ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan pemagangan berjalan sesuai standar serta memberikan pengalaman belajar terbaik bagi para peserta.

Dari hasil peninjauan, tercatat sebanyak 125 peserta mengikuti Program Magang Nasional di lingkungan PTPN, dengan 28 peserta ditempatkan di Kantor Pusat. Menaker berkesempatan berdialog langsung dengan para peserta dan memperoleh kesan positif terkait proses pembelajaran dan suasana kerja yang mereka alami.

“Saya melihat langsung bahwa anak-anak kita sangat antusias. PTPN memfasilitasi mereka dengan sangat baik, mulai dari pengembangan kompetensi teknis, soft skill, budaya kerja, hingga kesiapan memasuki dunia kerja,” ujar Yassierli, dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2025).

Yassierli juga menyampaikan apresiasi kepada PTPN atas dukungannya dalam menyukseskan Program Pemagangan Nasional, termasuk penyediaan fasilitas penunjang yang mendukung proses belajar peserta.

“Selain pembelajaran, mereka difasilitasi makan siang, ruang diskusi, hingga sarana olahraga. Alhamdulillah mereka terlihat nyaman dan berharap kelak dapat berkarier di PTPN. Kita titip mereka, insyaallah lima bulan ke depan mereka akan memperoleh pengalaman yang menjadi bekal berharga untuk berkarya bagi bangsa,” tambahnya.

Direktur SDM & Umum PTPN, Endang Suraningsih menyampaikan apresiasi atas kehadiran Menaker dan dukungan Kemnaker terhadap pembinaan peserta magang di PTPN.

“Terima kasih Pak Menteri yang telah berkenan hadir untuk mengunjungi adik-adik yang sedang menjalani magang,” ucap Endang.

Sementara itu, salah satu peserta magang, Iklima El Medina (23), yang menjalani magang di bagian komunikasi perusahaan, mengaku mendapatkan banyak pengalaman baru selama satu bulan beraktivitas di PTPN. Ia terlibat dalam proses sinergi publikasi antara holding dan anak perusahaan.

Iklima juga merasakan manfaat pendampingan mentor yang membantu proses adaptasi di lingkungan kerja profesional.

“Ritme kerja di sini cepat, tetapi tetap menghargai keseimbangan. Jam istirahat benar-benar dipatuhi, bahkan makan siang disediakan kantor. Mentornya juga sangat suportif,” jelasnya.

Menurutnya, program magang ini menjadi jembatan penting antara dunia kampus dan dunia kerja, sekaligus sarana untuk belajar berinteraksi dengan rekan, atasan, dan berbagai pemangku kepentingan. Ia berharap pengalaman magang ini membuatnya lebih siap terjun ke dunia kerja.

Di akhir keterangannya, Iklima menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo Subianto dan Menteri Yassierli atas kehadiran Program Pemagangan Nasional yang dinilainya sangat membantu para lulusan baru dalam memperoleh pengalaman kerja dan mempersiapkan karier.