Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) mendeklarasikan . Yandri berharap program ini dapat mendukung suksesnya Asta Cita yang diusung Presiden .
“Kita yakin dengan gerakan ini sekaligus kita menyukseskan Asta Cita keenam Bapak Presiden Prabowo, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan pemerataan kemiskinan dari peduli sampah,” ujar Yandri, Jumat (16/5/2025).
Yandri menyampaikan optimisme kesadaran masyarakat dalam mengelola sampah itu saat memberi sambutan di acara Festival Gerakan Desa Peduli Sampah yang digelar di Alun-alun Cikande, Kabupaten Serang, Banten. Yandri berharap gerakan ini meluas dan masuk ke dalam keseharian masyarakat untuk menjaga kebersihan.
“Mudah-mudahan gerakan ini menjadi gerakan budaya kita, gerakan karakter kita di manapun kita berada,” ucap dia.
Yandri mengajak masyarakat untuk mengubah cara pandang dalam menangani sampah. Dia mengatakan pengelolaan sampah yang baik akan berdampak pada kesehatan masyarakat dan kondisi lingkungan.
“Menjadi karakter hidup kita. Karena hidup ini kualitas lingkungan kita tergantung pada kita sendiri. Kalau kita ingin baik, tentu dari kita juga,” ucap dia.
Yandri mengajak warga mengelola sampah agar tak menjadi persoalan kesehatan dan lingkungan. Selain itu, lanjutnya, pengelolaan sampah yang benar akan mendatangkan keuntungan ekonomis.
“Kalau kita lakukan penanganan (sampah) secara baik, maka sampah akan memberikan keuntungan yang luar biasa. Kami waktu rapat terbatas dengan Bapak Presiden Prabowo. Bapak Presiden akan benar-benar concern terhadap sampah ini, maka akan diubah menjadi sumber daya listrik, menjadi kerajinan, dan lain sebagainya,” jelas dia.
Untuk itu, Yandri mengajak seluruh warga hingga pimpinan lembaga bahu-membahu mengelola sampah. Dia menceritakan ada orang yang bisa sukses dan kaya raya karena mengelola sampah.
“Pulang dari sini kita teguhkan hati kita untuk mengatakan ‘sampah bukan musuh kita tapi sampah bisa dijadikan nilai ekonomis’ karena banyak di daerah-daerah lain, banyak orang umroh karena (mengelola) sampah. Banyak orang jalannya bagus karena sampah dibuat jadi paving block,” ungkapnya.
“Banyak orang kaya raya dengan sampah karena digunakan untuk magot dan lain-lain. Artinya kita sekarang mulai menggeser cara pandang kita, bukan sesuatu yang tidak bernilai, tapi sampah merupakan nilai yang sangat tinggi bagi kehidupan kita semua,” sambungnya.
Gerakan Desa Peduli Sampah dipersembahkan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Republik Indonesia dan Kementerian Lingkungan Hidup/Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Republik Indonesia serta didukung oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.