Menteri Koperasi (Menkop) resmi meresmikan dimulainya operasionalisasi Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih Girimukti, Kecamatan Cilograng, Kabupaten Lebak, Banten. Kopdes Merah Girimukti diharapkan bisa menjadi percontohan nasional.
“Hari ini kita meresmikan dioperasikannya Koperasi Desa Girimukti yang akan menjadi pusat distribusi (Hub) sekaligus model pengembangan koperasi desa merah putih secara nasional. Dari sinilah nantinya barang-barang akan disuplai ke 344 Kopdes Merah Putih lain di Kabupaten Lebak,” kata Menkop Ferry dalam sambutannya, Jumat (12/9/2025).
Hadir pula dalam acara Bupati Lebak Hasbi Asyidiki Jayabaya dan Manajer Bisnis Kopdes Merah Putih Girimukti Asep Kurnia.
Menurut Menkop Ferry, Kopdes Merah Putih Girimukti layak menjadi salah satu contoh baik operasionalisasi kopdes lantaran telah memiliki beberapa lini bisnis inti lainnya berupa pabrik gula aren yang merupakan produk unggulan dari masyarakat Lebak.
Dalam sebulan produksi gula aren rata-rata 300 ton di mana 40 persen untuk ekspor dan 60 persen untuk memasok kebutuhan pasar dalam negeri.
“Kementerian Koperasi menilai bahwa perjuangan dari pengurus Koperasi Desa Girimukti ini perlu diapresiasi dan didukung dalam pengembangannya ke depan,” kata Menkop Ferry.
Salah satu dukungan yang akan segera diberikan pemerintah pusat terhadap Kopdes Merah Putih, yakni dukungan pembiayaan untuk modal awal koperasi dengan dialokasikan anggaran Rp 16 triliun dari Sisa Anggaran Lebih (SAL).
Nantinya Kopdes Merah Putih dapat memanfaatkan dana yang akan disalurkan melalui Bank Himbara tersebut untuk memenuhi kebutuhan modal kerja dan modal usaha koperasi.
“Kemarin saya sudah ketemu dengan Pak Menteri Keuangan bahwa nanti tanggal 25 September ada tahap sosialisasi di Provinsi Banten tentang tata cara pencairan plafon pinjaman yang disediakan oleh Bank Himbara,” katanya.
Upaya memanfaatkan dukungan pembiayaan tersebut diharapkan segera menyusun proposal bisnis sesuai potensi desanya sebagaimana yang akan dilakukan oleh Kopdes Girimukti. Tidak hanya kepada bank Himbara, Kopdes Merah Putih juga dapat mengajukan pembiayaan kepada Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB) yang merupakan Badan Layanan Umum (BLU) di bawah koordinasi Kemenkop.
Menkop Ferry juga memberikan perhatian kepada Kopdes Girimukti karena Kabupaten Lebak memiliki potensi tambang seperti emas dan mineral lainnya.
“Dalam waktu dekat akan ada Peraturan Pemerintah yang memperbolehkan koperasi mengelola tambang dan mineral, jadi luas lahan yang diperbolehkan dikerjakan koperasi untuk tambang mineral bisa sampai 2.500 hektar,” sambungnya.
Dengan beroperasinya Kopdes Merah Putih Girimukti di Kabupaten Lebak Banten ini, Menkop Ferry menaruh harapan besar agar ke depan masyarakat desa di sektor dapat merasakan dampak langsung secara ekonomi.
“Koperasi harus jadi jalan keluar agar desa semakin sejahtera, setelah fase peresmian kini kita masuk fase operasionalisasi. Maka mari kita jadikan koperasi desa ini sebagai gerakan ekonomi bersama,” pungkas Ferry.
Sementara itu, Bupati Lebak Moch Hasbi Asyidiki Jayabaya menyatakan Kopdes Merah Putih Girimukti menjadi bagian langkah penting dalam upaya pemerintah daerah mengurangi angka kemiskinan ekstrem.
“Insyaallah dengan hadirnya Kopdes/Kel Merah Putih Girimukti ini masyarakat dapat memiliki harapan. Dengan koperasi desa, daya beli masyarakat bisa meningkat,” katanya.
Sedangkan Manajer Bisnis Kopdes Merah Putih Girimukti Girimukti Asep Kurnia berharap kopdes ini mendapat dukungan. Salah satunya dukungan Pemda dengan mengerahkan ASN untuk berbelanja di sana.
“Mohon juga dukungan dari Pemerintah Daerah supaya mengarahkan ASN-nya untuk berbelanja sembako di koperasi kami,” katanya.