Menteri Transmigrasi (), Muhammad Iftitah Sulaiman Suryanagara, meninjau lokasi pembangunan toilet di SDN Bondo Kawongo, Sumba Barat Daya. Pembangunan fasilitas dan infrastruktur itu dalam rangka memastikan pengembangan di kawasan transmigrasi.
Iftitah sempat berkeliling melihat kondisi toilet di sekolah tersebut. Benar saja, dia mendapati satu bangunan kecil bekas toilet yang sudah tak layak digunakan.
Menurutnya, fasilitas toilet sekolah merupakan kebutuhan dasar yang sering luput dari sorotan. Namun justru menjadi indikator penting dalam membangun peradaban yang sehat dan bermartabat.
“Tadi rekan-rekan juga menyaksikan kondisi toiletnya betul-betul sangat tidak layak, bahkan sudah tidak bisa digunakan lagi, rusak berat,” kata Iftitah usai peninjauan di lokasi, Sabtu (19/7/2025).
Dia menjelaskan, sejatinya Pemerintah Kabupaten Sumba Barat Daya telah memberikan bantuan dana untuk perbaikan fasilitas toilet. Namun, jumlahnya belum cukup untuk membuat fasilitas yang sesuai standar untuk sekitar 200 peserta belajar mengajar yang ada.
Karena itu, lanjut Iftitah, Kementrans menilai perlu memberikan perbantuan. Sebab sanitasi yang layak berpengaruh langsung terhadap kualitas belajar, kesehatan anak-anak, serta martabat lingkungan pendidikan.
“Kan toilet juga harus terpisah antara laki-laki dan perempuan. Kami sudah bentuk standarisasinya dari toilet ini, sehingga harapannya betul-betul mengikuti standar dan harapannya nanti betul-betul pendidikan terhadap anak-anak juga tentang kebersihan itu menjadi salah satu elemen yang sangat penting dan mendasar,” terangnya.
Tak hanya semata membuat toilet baru, dia memastikan pihaknya pun akan memperhatikan ketersediaan air bersih dalam fasilitas yang memakan anggaran Rp 200 juta itu.
“Saya tambahkan bahwa rehab toilet itu tidak hanya bentuk bangunan toiletnya, termasuk titik sumber air bersihnya. Masing-masing sekitar satu unitnya itu sekitar Rp 200 juta,” imbuhnya.
Selain di SDN Bondo Kawongo, Kementrans juga akan melakukan revitalisasi bangunan sekolah di SMPN 5 Kodi, Sumba Barat Daya.
“Melalui pembangunan fasilitas ini, Kementerian ingin memastikan bahwa kawasan transmigrasi bukan hanya tumbuh secara ekonomi, tetapi juga tangguh secara sosial dan manusiawi,” pungkas Iftitah.
Related posts:
