Militer Israel Serang Komandan Hizbullah di Lebanon Selatan

Posted on

Militer mengatakan telah menewaskan seorang komandan dalam serangan udara di dekat desa Aitaroun di bagian selatan. Serangan Israel itu dilancarkan meskipun ada gencatan senjata sejak November lalu dengan kelompok bersenjata Lebanon tersebut.

“Dini hari ini, IDF menyerang dan melenyapkan seorang komandan peleton di Pasukan Operasi Khusus Hizbullah, di wilayah Aitaroun di Lebanon selatan,” kata pihak militer Israel dalam sebuah pernyataan dilansir kantor berita AFP, Selasa (15/4/2025).

Saat ini sebagian besar lokasi militer milik kelompok Hizbullah di Lebanon selatan telah ditempatkan di bawah kendali tentara Lebanon. Demikian diungkapkan seorang sumber yang dekat dengan kelompok milisi itu pada Sabtu (12/4).

Gencatan senjata pada 27 November 2024 lalu yang mengakhiri konflik selama lebih dari setahun antara Hizbullah dan Israel, termasuk perang besar-besaran selama dua bulan, menetapkan bahwa hanya pasukan penjaga perdamaian Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan tentara Lebanon yang boleh dikerahkan di wilayah selatan negara itu.

Kesepakatan itu mengharuskan kelompok yang didukung Iran itu, membongkar infrastruktur militernya yang tersisa di selatan dan memindahkan para petempurnya ke utara Sungai Litani, yang berjarak sekitar 30 kilometer (19 mil) dari perbatasan Israel.

Berdasarkan gencatan senjata, Israel harus menyelesaikan penarikan pasukannya dari Lebanon paling lambat 18 Februari lalu, setelah gagal memenuhi tenggat waktu Januari. Namun, Israel tetap menempatkan pasukannya di lima tempat di Lebanon yang dianggapnya strategis.

Israel pun terus menyerang apa yang disebutnya sebagai infrastruktur Hizbullah atau anggota kelompok itu di Lebanon.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *