Momen Hangat Prabowo Bareng Siswa Perhatikan Guru Mengajar Via Smartboard

Posted on

Presiden meninjau pembelajaran di SMPN 4 Kota Bekasi yang menggunakan interactive flat panel (IFP) atau smartboard. Prabowo duduk di kursi siswa serta memperhatikan proses belajar-mengajar.

Pantauan infocom, Senin (17/11/2025), Prabowo tiba di lokasi pukul 10.51 WIB. Prabowo langsung ke ruang kelas untuk memantau proses belajar-mengajar menggunakan smartboard.

Saat memasuki ruangan kelas, Prabowo menjajal kursi siswa. Prabowo didampingi Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti saat peninjauan tersebut.

Prabowo tampak memperhatikan guru di kelas yang tengah menjelaskan materi kepada siswa via smartboard. Prabowo sesekali mengobrol dengan Abdul Mu’ti yang duduk di sebelahnya.

Proses belajar berlangsung dengan tertib. Guru di kelas pun berinteraksi dengan para murid dengan materi yang ditampilkan di layar smartboard.

Momen hangat terselip ketika Prabowo bertepuk tangan ‘salut’. Tepuk tangan itu dilakukan ketika ada siswa yang menjawab pertanyaan dari guru.

Prabowo juga sempat berdialog dengan para siswa di kelas. Prabowo lalu keluar untuk meninjau kelas berikutnya.

Selesai peninjauan, Prabowo ke lokasi peluncuran smartboard yang berada di halaman sekolah. Peluncuran digelar serentak secara hybrid di seluruh sekolah perwakilan se-Indonesia.

Diketahui, penyediaan smartboard di sekolah merupakan salah satu upaya pemerintah dalam mewujudkan revitalisasi dan digitalisasi. Abdul Mu’ti sebelumnya menyampaikan bahwa program revitalisasi satuan pendidikan dan digitalisasi pembelajaran merupakan dua program prioritas nasional yang diamanahkan langsung oleh Presiden Prabowo kepada Kemendikdasmen.

“Sesuai dengan arahan Bapak Presiden, revitalisasi tahun ini dilaksanakan dengan sistem swakelola. Kami ingin menegaskan bahwa program tahun ini sudah harus selesai semuanya secara keseluruhan, baik pelaksanaannya maupun pelaporannya, selambat-lambatnya pada 15 Desember 2025, kecuali sekolah dan daerah tertentu yang karena keadaan-keadaan tidak memungkinkan,” ujar Menteri Mu’ti.

Mu’ti juga menyampaikan bahwa program digitalisasi tahun 2025 disediakan untuk 288.865 satuan pendidikan, dengan lebih dari 145.000 perangkat papan interaktif digital sudah tiba di sekolah. Program tersebut mencakup penyediaan perangkat, pengadaan laptop, pelatihan guru, serta bahan ajar.

Berdasarkan data per 16 November, dari total tersebut, proses pengiriman sudah berjalan 215.572 perangkat. Dengan rincian perangkat yang sudah tiba di sekolah sebanyak 172.647, sementara sisanya masih dalam perjalanan.