Nelayan Temukan Drone Bawah Air di Perairan Filipina

Posted on

Nelayan-nelayan menemukan sedikitnya lima di lepas pantai negara tersebut. menyebut drone-drone bawah air itu mampu mengumpulkan informasi, yang bisa membantu dalam “perang bawah air”.

Setidaknya salah satu drone bawah air tersebut, menurut militer Filipina dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Selasa (15/4/2025), telah mengirimkan sinyal ke .

Temuan drone bawah air ini diumumkan menyusul konfrontasi selama berbulan-bulan antara Filipina dan China di perairan yang menjadi sengketa beberapa negara, dan terjadi saat Manila bersiap menggelar latihan militer skala besar dengan sekutunya, Amerika Serikat (AS), bulan ini.

Sejumlah pejabat militer Filipina mengatakan kepada wartawan bahwa drone-drone itu ditemukan antara tahun 2022 hingga tahun 2024 di lokasi-lokasi “penting secara strategis dalam pertahanan dan keamanan tidak hanya negara ini, tetapi juga untuk navigasi maritim internasional”.

Pengumpulan data oleh drone-drone bawah air tersebut, menurut juru bicara Angkatan Laut Filipina untuk urusan Laut China Selatan Laksamana Muda Roy Vincent Trinidad, memiliki tujuan “di luar navigasi”.

Trinidad menyebut informasi yang didapatkan drone bawah air itu bisa digunakan untuk “perang bawah air”, mendeteksi ancaman dan menguji persenjataan di bawah permukaan.

Meskipun menolak untuk mengidentifikasi secara pasti asal drone tersebut, Trinidad menekankan bahwa beberapa drone yang ditemukan itu memiliki tanda-tanda terkait China, dengan setidaknya satu drone telah mengirimkan sinyal ke Beijing.

“Berdasarkan studi teknis forensik kartu SIM (ditemukan pada salah satu dari lima drone itu), kontak terakhir kartu tersebut terjadi di daratan utama China,” kata Trinidad dalam keterangannya.

Simak juga Video ‘Kehadiran Kapal ‘Monster’ China di LCS Bikin Filipina Meradang’:

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Tiga drone di antaranya, sebut Trinidad, ditemukan di lepas pantai sebelah utara Luzon, pulau utama di Filipina, termasuk dua drone di antaranya di dekat Terusan Balintang di sebelah selatan Taiwan.

Dua drone lainnya ditemukan dari lokasi yang diidentifikasi sebagai “titik rawan kritis”, dengan satu drone ditemukan di dekat Pulau Masbate di Filipina bagian tengah dan satu lainnya di dekat Mindanao.

Kedutaan Besar China belum memberikan tanggapan atas temuan drone-drone bawah air oleh para nelayan Filipina ini.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *