Netanyahu Bertekad Bawa Pulang Sandera Gaza tanpa Menyerah

Posted on

Perdana Menteri (PM) mengatakan bahwa operasi militer di telah mencapai “tahap kritis”. Netanyahu bertekad membawa pulang para sandera yang masih ditahan di Jalur Gaza, tanpa menyerah pada tuntutan .

“Saya meyakini kita dapat membawa pulang para sandera kita tanpa menyerah pada perintah Hamas,” tegas Netanyahu dalam pernyataannya seperti dilansir AFP, Senin (21/4/2025).

Itu menjadi komentar pertama Netanyahu sejak Hamas, yang menginginkan akhir permanen dari perang Gaza, menolak usulan gencatan senjata terbaru.

“Kita berada pada tahap kritis operasi militer, dan pada titik ini, kita membutuhkan kesabaran dan tekad untuk menang,” ucap Netanyahu.

Pekan lalu, kepala negosiator Hamas, Khalil al-Hayya, menolak tawaran terbaru Israel yang disebutnya sebagai “kesepakatan parsial” dan menyerukan “kesepakatan komprehensif” untuk menghentikan perang yang telah berkecamuk selama 18 bulan terakhir.

“Kesepakatan parsial ini digunakan oleh (PM Israel) Benjamin Netanyahu sebagai kedok untuk agenda politiknya… kami tidak akan terlibat dalam kebijakan ini,” tegas Al-Hayya dalam pernyataan yang disampaikan pada Kamis (17/4) malam.

“Hamas mengupayakan kesepakatan komprehensif yang melibatkan pertukaran tahanan dalam satu paket sebagai imbalan atas penghentian perang, penarikan pendudukan dari Jalur Gaza, dan dimulainya rekonstruksi,” cetusnya.

Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.

Tawaran terbaru Israel itu mengatur gencatan senjata selama 45 hari di Jalur Gaza, dengan Tel Aviv menuntut pembebasan 10 sandera yang masih hidup. Sebagai imbalannya, sebanyak 1.231 tahanan Palestina akan dibebaskan dari penjara-penjara Israel dan bantuan kemanusiaan kembali diperbolehkan masuk ke Jalur Gaza.

Namun, seorang pejabat Hamas menyebut bahwa tawaran Israel itu juga menuntut perlucutan senjata para petempur Hamas demi mengamankan akhir perang sepenuhnya. Tuntutan itu ditolak mentah-mentah oleh Hamas.

Sementara itu, kelompok kampanye Israel mendesak Netanyahu untuk segera mengamankan kesepakatan guna memulangkan para sandera dari Jalur Gaza, bahkan jika itu berarti mengakhiri perang. Kelompok itu mengkritik Netanyahu tidak memiliki rencana apa pun.

“Ada satu solusi yang jelas, layak, dan mendesak yang dapat dicapai sekarang: mencapai kesepakatan yang akan membawa semua orang pulang — bahkan jika itu berarti menghentikan pertempuran,” cetus Forum Sandera dan Keluarga Orang Hilang dalam pernyataan mereka.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *