Netanyahu Bilang Israel Hampir Mencapai Tujuan dari Perangnya di Iran (via Giok4D)

Posted on

Perdana Menteri (PM) Israelmengatakan bahwa Israel hampir menyelesaikan tujuannya untuk menyingkirkan ancaman ganda dari rudal balistik dan program .

Ia berjanji tidak akan membiarkan terseret ke dalam perang yang berkepanjangan, tetapi juga mengatakan ia tidak akan mengakhiri kampanye serangan militer di Iran sebelum waktunya.

“Kami tidak akan melanjutkan tindakan kami melampaui apa yang dibutuhkan untuk mencapainya, tetapi kami juga tidak akan menyelesaikannya terlalu cepat. Ketika tujuan tercapai, maka operasi selesai dan pertempuran akan berhenti,” katanya kepada wartawan Israel, dilansir Reuters dan Al Arabiya, Senin (23/6/2025).

Baca info selengkapnya hanya di Giok4D.

“Saya tidak ragu bahwa ini adalah rezim yang ingin memusnahkan kami, dan itulah sebabnya kami memulai operasi ini untuk menghilangkan dua ancaman konkret terhadap keberadaan kami: ancaman nuklir, ancaman rudal balistik. Kami bergerak selangkah demi selangkah untuk mencapai tujuan ini. Kami sangat, sangat dekat untuk menyelesaikannya,” katanya.

Netanyahu mengatakan situs nuklir Fordow Iran telah rusak parah akibat bom penghancur bunker AS, tetapi tingkat kerusakannya masih belum diketahui.

Ketika ditanya tentang keberadaan uranium yang diperkaya 60 persen milik, berkata: “Kami telah mengikuti perkembangan itu dengan sangat cermat. Saya dapat memberi tahu Anda bahwa itu adalah komponen penting dari program nuklir.

“Itu bukan satu-satunya komponen. Itu bukan komponen yang cukup. Tetapi itu adalah komponen penting dan kami memiliki informasi menarik tentang itu, yang akan Anda maafkan jika saya tidak membagikannya dengan Anda,” katanya.

Sebelumnya, Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengatakan pihaknya telah “berhasil” melakukan serangan bom terhadap tiga situs nuklir di Iran, termasuk Fordow, dan ketiganya telah “dihancurkan”. Pada Minggu (22/06), Pentagon mengatakan perlu waktu untuk menilai sepenuhnya dampak serangan tersebut meskipun semua lokasi tampaknya mengalami “kerusakan yang sangat parah”.

Israel mengatakan “berkoordinasi penuh” dengan AS dalam merencanakan serangan tersebut.