Ngeri Tembok Jebol di Kalibata dan Banjir yang Menghantui

Posted on

Tembok tanggul di , Jakarta Selatan jebol akibat luapan air saat hujan deras. Warga sampai ngeri ketika melihat kejadian tersebut.

Tembok yang roboh itu berlokasi di Jalan Kalibata Timur, Pancoran, Jaksel. Gerobak dagangan tertimpa pada Rabu (7/5) itu, pedagangnya selamat setelah menghindar.

Robohnya tembok tersebut disusul dengan luapan air yang meluber. Banjir pun tak terhindarkan.

BPBD DKI Jakarta menginformasikan akibat luapan kali sodetan. Kawasan RT 008 RW 008 Kalibata Timur sempat terendam banjir pada sore itu.

“Terjadi luapan kali sodetan, jebolnya tanggul, karena hujan intensitas lebat sehingga terjadi genangan setinggi 60 cm,” demikian keterangan .

Berdasarkan foto yang diterima, tanggul jebol menimpa sebuah gerobak. Tembok yang jebol tertahan tiang listrik hingga tidak menimpa jalan.

Pantauan infocom di lokasi, Jumat (9/5/2025), material tembok yang runtuh masih ada berserakan di sekitar lokasi. Berapa tiang listrik tampak miring akibat tertimpa tembok yang runtuh.

Terlihat sejumlah karung pasir disusun di bahu jalan sebagai penghalang darurat untuk mencegah meluasnya longsoran tanah dan air ke badan jalan.

Sementara itu, di balik tembok itu ada alat berat ekskavator (beckhoe) yang membuat galian di sekitar lokasi. Galian itu dibuat parit untuk aliran air agar tak meluap saat hujan.

Seorang pedagang toko kelontong di sekitar lokasi, Anto (40), menyaksikan info-info tembok jebol. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Jam 12 itu hujan, jam 13 saya rekam ini. Deras banget itu air keluar dari pintu. Nah jam 14 jebol,” kata Anto saat ditemui infocom.

Anto sempat merekam kondisi air yang sudah mulai masuk ke tokonya sebelum tembok jebol. Selain itu, dia mengatakan ada pedagang es teh yang berteduh di bawah payung gerobaknya tepat di samping tembok.

Penjual es teh itu awalnya sendirian berteduh ketika hujan deras. Kemudian terdengar suara retakan.

“Ada banyak pedagang, tapi yang lain pada neduh ke seberang, dia di sana sambil mainan HP aja. Tiba-tiba ‘kretek-kretek’, lari dia, ambruk itu temboknya,” ucapnya.

Suara ambruk tersebut membuat warga kaget. Terlebih, pada saat bersamaan air juga ikut meluap lebih deras.

“Saya juga panik. Langsung naik-naikin barang, rokok segala macam, baju, itu juga masih kena aja. Tadinya mau saya rekam, tapi boro-boro, saya juga panik,” ungkapnya.

“(Tahun) 2010 pertama saya di sini nggak ada banjir. Setelah ada proyek tahun 2015 apa 2014 gitu di sebelah kebun itu, mulai banjir,” ucap dia.

Pedagang lainnya, Ika, juga mendengar suara retakan sebelum tembok tanggul ambruk. Dia melihat pedagang es teh yang berada dekat tembok berlari menyelematkan diri.

“Tiba-tiba aja lagi beres-beres nggak tahu, tiba-tiba bunyi suara tembok ‘krek’. Ada orang nih yang jualan es teh, pada lari yang jualan, gerobak-gerobak pada ancur,” kata Ika.

Peristiwa tembok jebol akibat hujan deras itu terjadi pada Rabu (7/5). Setelah tembok roboh, air yang sedianya terbendung pun luber hingga mengakibatkan terjadinya banjir.

“Udah ingetin suami ini bakalan banjir nih masuk, dah aku rapi-rapi tuh baju, nggak taunya tiba-tiba tembok retak air langsung luber, langsung masuk udah,” sambung Ika.

Tonton juga “Cerita Warga info-info Tanggul Kalibata Jebol: Retak-Timpa Gerobak” di sini:

Kondisi Terkini

info-info Tanggul Roboh

Banjir Berulang Menghantui Warga

Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi
Gambar ilustrasi

Pantauan infocom di lokasi, Jumat (9/5/2025), material tembok yang runtuh masih ada berserakan di sekitar lokasi. Berapa tiang listrik tampak miring akibat tertimpa tembok yang runtuh.

Terlihat sejumlah karung pasir disusun di bahu jalan sebagai penghalang darurat untuk mencegah meluasnya longsoran tanah dan air ke badan jalan.

Sementara itu, di balik tembok itu ada alat berat ekskavator (beckhoe) yang membuat galian di sekitar lokasi. Galian itu dibuat parit untuk aliran air agar tak meluap saat hujan.

Kondisi Terkini

Gambar ilustrasi

Seorang pedagang toko kelontong di sekitar lokasi, Anto (40), menyaksikan info-info tembok jebol. Dia mengatakan peristiwa itu terjadi pada Rabu (7/5) sekitar pukul 14.00 WIB.

“Jam 12 itu hujan, jam 13 saya rekam ini. Deras banget itu air keluar dari pintu. Nah jam 14 jebol,” kata Anto saat ditemui infocom.

Anto sempat merekam kondisi air yang sudah mulai masuk ke tokonya sebelum tembok jebol. Selain itu, dia mengatakan ada pedagang es teh yang berteduh di bawah payung gerobaknya tepat di samping tembok.

Penjual es teh itu awalnya sendirian berteduh ketika hujan deras. Kemudian terdengar suara retakan.

“Ada banyak pedagang, tapi yang lain pada neduh ke seberang, dia di sana sambil mainan HP aja. Tiba-tiba ‘kretek-kretek’, lari dia, ambruk itu temboknya,” ucapnya.

Suara ambruk tersebut membuat warga kaget. Terlebih, pada saat bersamaan air juga ikut meluap lebih deras.

“Saya juga panik. Langsung naik-naikin barang, rokok segala macam, baju, itu juga masih kena aja. Tadinya mau saya rekam, tapi boro-boro, saya juga panik,” ungkapnya.

info-info Tanggul Roboh

Gambar ilustrasi

“(Tahun) 2010 pertama saya di sini nggak ada banjir. Setelah ada proyek tahun 2015 apa 2014 gitu di sebelah kebun itu, mulai banjir,” ucap dia.

Pedagang lainnya, Ika, juga mendengar suara retakan sebelum tembok tanggul ambruk. Dia melihat pedagang es teh yang berada dekat tembok berlari menyelematkan diri.

“Tiba-tiba aja lagi beres-beres nggak tahu, tiba-tiba bunyi suara tembok ‘krek’. Ada orang nih yang jualan es teh, pada lari yang jualan, gerobak-gerobak pada ancur,” kata Ika.

Peristiwa tembok jebol akibat hujan deras itu terjadi pada Rabu (7/5). Setelah tembok roboh, air yang sedianya terbendung pun luber hingga mengakibatkan terjadinya banjir.

“Udah ingetin suami ini bakalan banjir nih masuk, dah aku rapi-rapi tuh baju, nggak taunya tiba-tiba tembok retak air langsung luber, langsung masuk udah,” sambung Ika.

Tonton juga “Cerita Warga info-info Tanggul Kalibata Jebol: Retak-Timpa Gerobak” di sini:

Banjir Berulang Menghantui Warga

Gambar ilustrasi

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *