Oknum Guru Dituduh Pelecehan Seksual Terhadap Siswi SMP di Depok

Posted on

Oknum guru dinonaktifkan buntut dugaan pelecehan seksual terhadap siswi SMP di . Wali Kota (Walkot) Depok Supian Suri mendorong korban lain untuk segera melapor.

“Pertama saya ikut prihatin dengan kondisi, kemarin kita udah mengirim tim melalui UPT PPA untuk mengevaluasi. Pertama mendorong para korban untuk melaporkan, karena kalau kasus ini tidak dilaporkan tetap saja hanya bisa jadi wacana, tidak bisa diproses,” kata Supian kepada wartawan, Selasa (27/5/2025).

Supian mengatakan pihaknya melakukan pendampingan terhadap korban. Supian menegaskan akan mengevaluasi kondisi tersebut agar tak terulang kembali.

“Yang kedua kami melakukan pendampingan terhadap para korban melalui psikolog yang kita miliki khususnya di UPT PPA. Yang ketiga kita akan terus mengevaluasi kondisi-kondisi ini untuk tidak terulang lagi di kesempatan atau di berikut berikutnya,” tuturnya.

Supian menyampaikan akan mengevaluasi kepala sekolah SMP tersebut mencegah kasus tak berulang.

“Ya pertama kalau dari sisi proses hukum nanti urusan dari Polres ya. Kalau dari kami akan mengevaluasi dari sisi tadi Kepala Sekolah dan yang lain nanti kita akan jajaki seperti apa. Sehingga nanti kita akan mengambil keputusan untuk sekali lagi sebagai perhatian biar tidak terulang hal yang seperti ini lagi,” tutupnya.

Oknum Guru Dinonaktifkan

Kasus ini terungkap dari tersebarnya sebuah rekaman suara oknum guru diduga melakukan pelecehan seksual terhadap siswi SMP di Depok. Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kota Depok Siti Chaerijah mengatakan oknum guru itu sudah dinonaktifkan.

“Menanggapi informasi yang beredar terkait dugaan tindakan pelecehan seksual yang terjadi di lingkungan SMP negeri Depok, saya, Siti Chaerijah Aurijah, selaku Kepala Dinas Pendidikan Kota Depok, menyampaikan keprihatinan mendalam dan permohonan maaf atas ketidaknyamanan serta kegelisahan yang dirasakan masyarakat, khususnya para orang tua dan siswa,” kata Siti saat dihubungi wartawan, Jumat (23/5).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *