Polda Riau dan polres jajaran memulai Polres Siak menekankan aksi humanis dan zero complaint pada operasi kali ini.
Hal ini disampaikan oleh Kapolres Siak AKBP Eka Ariandy Putra dalam Apel Pasukan Operasi Zebra Lancang Kuning 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh Dandim 0322/Siak diwakili Pasi Ops Kapten Inf A.T Dasopang, Kajari Siak, diwakili Pasonang Aritonang, Kabid Lalin Dishub Siak Kodrat, Kasatpol PP Kabupaten Siak, diwakili Kasi Kerjasama Muhammad Fadli, Kalaksa BPBD Kabupaten Siak Nofendra Kasmara, para kapolsek jajaran Polres Siak, Kadis PU Kabupaten Siak, diwakili Kasi Pemeliharaan Jalan Alex Candra, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Siak, diwakili Penelaah Teknis Kebijakan Khosian Chandra, perwakilan ojol, Pramuka Kwarcab, hingga perwakilan Jasa Raharja dan pihak swasta.
Operasi Zebra berlangsung selama 14 hari, mulai 17-30 November 2025 di seluruh wilayah Polda Riau. Tahun ini, penegakan hukum dilakukan secara edukatif, persuasif, humanis, serta menggunakan .
Operasi Zebra 2025 memprioritaskan penindakan pada 7 pelanggaran fatal, seperti pengendara di bawah umur, tidak memakai helm atau sabuk keselamatan, penggunaan HP saat berkendara, melawan arus, hingga melebihi batas kecepatan.
“Polda Riau dan jajaran menurunkan 967 personel. Fokus kita: menurunkan pelanggaran, mencegah kecelakaan, dan meningkatkan keselamatan masyarakat,” ujar AKBP Eka, Senin (17/11/10125).
Pada kesempatan itu, Kapolres juga menekankan agar personel menjalankan operasi secara profesional dan mematuhi SOP.
” atau tindakan kontra-produktif. Laksanakan operasi secara simpatik, humanis, dan zero complaint,” imbuhnya.
Apel ditutup dengan pemberian penghargaan kepada personel berprestasi, penyerahan helm keselamatan, foto bersama, pemeriksaan sarpras, dan penanaman pohon sebagai wujud “Green Policing” peduli terhadap kelestarian alam dan lingkungan.







