Analis Kebijakan Transportasi Azas Tigor Nainggolan mengapresiasi Irjen Agus Suryonugroho dan jajaran yang terus menggaungkan Polantas Menyapa di semua wilayah. Menurut dia, program tersebut sudah bagus dan perlu ditingkatkan, khususnya edukasi ke masyarakat terkait keselamatan berlalu lintas.
“Saya pikir sih itu bagus yang sedang dilakukan. Itu sudah bagus. Yang perlu lebih ditingkatkan dalam konteks polisi lalu lintas adalah bagaimana membantu masyarakat untuk lebih membangun keselamatan dalam berlalu lintas,” kata Azas kepada wartawan, Selasa (28/10/2025).
Azas mendorong polantas untuk terus mengedukasi warga tertib berlalu lintas. Misalnya, melalui pembuatan taman lalu lintas, edukasi tertib lalu lintas dalam bentuk brosur dan rambu-rambu, serta iklan layanan publik. Sebab, menurut dia, edukasi secara langsung ke masyarakat juga adalah bentuk kehadiran polisi di tengah masyarakat.
“Tingkatkan lagi. Lebih masuk kalau pelayanan langsung, kaitannya dengan keselamatan lalu lintas, pelayanan kebutuhan lalu lintas ya kendaraan bermotor. Bangun sistem bagaimana pengawasan, supaya keselamatan lalu lintas,” katanya.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Tigor ini juga memberi masukan agar ada sistem pelayanan publik secara online untuk perpanjangan STNK online, dan balik nama kendaraan. Oleh karena itu, ia mengaku setuju dengan program Polantas Menyapa, namun ada beberapa hal yang perlu diperbaiki lagi.
“Selama ini kan banyak masalah tuh, image kita itu harus diperbaiki. Saya setuju ada pendekatan-pendekatan humanis, populis, tapi lebih ditingkatkan proporsi tanggung jawabnya Polisi lalu lintas,” katanya.
Sebelumnya, Pogram Polantas Menyapa Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho terus digaungkan polantas di berbagai wilayah. Beragam kegiatan dilaksanakan untuk membantu masyarakat, mulai membagikan sembako sampai bekerja sama dengan pecalang untuk menciptakan kamtibmas di Kabupaten Badung.
Program Polantas Menyapa ini merupakan komitmen seluruh jajaran Korlantas Polri dalam memberikan rasa aman dan nyaman kepada warga. Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho mengatakan program Polantas Menyapa bukan hanya interaksi antara Polri dan masyarakat, tetapi juga memberi rasa aman dan nyaman ke masyarakat.
“Polantas Menyapa bukan hanya soal interaksi, tapi menghadirkan rasa aman dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran petugas di lapangan harus dirasakan manfaatnya, terutama dalam menjaga keselamatan bersama,” kata Irjen Agus kepada wartawan.
Irjen Agus mengatakan Polantas Menyapa bukan hanya slogan semata. Dia menyebutkan hal itu sebagai langkah awal dari bentuk nyata kepedulian polisi lalu lintas kepada semua lapisan masyarakat pengguna jalan.
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menegaskan komitmen Korlantas dalam mempercepat pelayanan publik lewat revitalisasi aplikasi digital, seperti SIGNAL, SINAR, E-BPKB, ERI, dan SIM Internasional. Dia ingin masyarakat makin dipermudah dengan digitalisasi dan pelayanan yang humanis.
Kakorlantas menjelaskan berbagai aplikasi tersebut dirancang untuk memangkas antrean dan mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan. Mulai perpanjangan SIM, pembayaran pajak, registrasi kendaraan, hingga pembuatan SIM internasional bisa dilakukan secara daring.
“Silakan menggunakan SIGNAL agar supaya lebih cepat, tidak antre, dan tidak meninggalkan daripada prosedur administrasi, ada namanya aplikasi SIGNAL untuk bisa membayar pajak. Terus yang kedua aplikasi SINAR, untuk membuat SIM sudah ada aplikasinya,” ujarnya.
Irjen Agus menambahkan media juga memiliki peran penting dalam membantu menyosialisasikan layanan ini kepada publik. Menurut dia, banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi dan kemudahan aplikasi tersebut.
“Saya titip dengan hormat media untuk bisa menyosialisasikan karena aplikasi ini belum digunakan secara maksimal dan belum optimal. Oleh sebab itu, saya hadir di sini akan merevitalisasi itu untuk bisa mempermudah masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irjen Agus mengingatkan tujuan utama dari digitalisasi layanan adalah menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Ia berharap masyarakat makin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan tanpa harus bergantung pada kehadiran polisi lalu lintas.
Kakorlantas Dorong Optimalisasi Pelayanan Digital demi Permudah Masyarakat
Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho menegaskan komitmen Korlantas dalam mempercepat pelayanan publik lewat revitalisasi aplikasi digital, seperti SIGNAL, SINAR, E-BPKB, ERI, dan SIM Internasional. Dia ingin masyarakat makin dipermudah dengan digitalisasi dan pelayanan yang humanis.
Kakorlantas menjelaskan berbagai aplikasi tersebut dirancang untuk memangkas antrean dan mempermudah masyarakat dalam mengurus administrasi kendaraan. Mulai perpanjangan SIM, pembayaran pajak, registrasi kendaraan, hingga pembuatan SIM internasional bisa dilakukan secara daring.
“Silakan menggunakan SIGNAL agar supaya lebih cepat, tidak antre, dan tidak meninggalkan daripada prosedur administrasi, ada namanya aplikasi SIGNAL untuk bisa membayar pajak. Terus yang kedua aplikasi SINAR, untuk membuat SIM sudah ada aplikasinya,” ujarnya.
Irjen Agus menambahkan media juga memiliki peran penting dalam membantu menyosialisasikan layanan ini kepada publik. Menurut dia, banyak masyarakat yang belum mengetahui fungsi dan kemudahan aplikasi tersebut.
“Saya titip dengan hormat media untuk bisa menyosialisasikan karena aplikasi ini belum digunakan secara maksimal dan belum optimal. Oleh sebab itu, saya hadir di sini akan merevitalisasi itu untuk bisa mempermudah masyarakat,” tegasnya.
Lebih lanjut, Irjen Agus mengingatkan tujuan utama dari digitalisasi layanan adalah menciptakan budaya tertib berlalu lintas. Ia berharap masyarakat makin sadar akan pentingnya keselamatan di jalan tanpa harus bergantung pada kehadiran polisi lalu lintas.
