Para kardinal dari berbagai negara mulai bergerak ke akomodasi di pada Selasa (6/5), yang akan menjadi tempat tinggal mereka selama atau proses pemilihan Paus yang baru berlangsung. Konklaf yang merupakan pertemuan rahasia yang bersejarah akan dimulai pada Rabu (7/5) besok.
Setelah pada 21 April, seperti dilansir AFP, Selasa (6/5/2025), sebanyak 133 kardinal yang menjadi elektor dalam konklaf akan berkumpul di Kapel Sistina pada Rabu (7/5) untuk proses , yang bisa berlangsung selama berjam-jam, berhari-hari, atau bahkan berbulan-bulan.
Para kardinal biasanya tinggal di wisma tamu Santa Marta milik Vatikan, yang memiliki kamar mandi dalam dan layanan kamar bergaya hotel. Namun tidak ada cukup kamar untuk semua kardinal yang hadir.
Dengan para kardinal yang hadir itu berasal dari 70 negara yang ada di lima benua yang berbeda, konklaf tahun ini merupakan yang terbesar — dan paling internasional — yang pernah digelar.
Oleh karena itu, beberapa kardinal akan ditempatkan di Santa Marta Vecchia, sebuah bangunan di sebelah wisma tamu Santa Marta yang biasanya digunakan untuk akomodasi para pejabat Vatikan.
Mereka akan dapat mengakses kamar mereka — yang ditentukan dengan undian — antara hari Selasa (6/5) hingga misa pagi digelar pada Rabu (7/5) besok, sebelum konklaf dimulai.
Para kardinal telah disumpah untuk menjaga kerahasiaan, dengan risiko dikucilkan jika mereka mengungkapkan apa yang terjadi dalam konklaf, dan dilarang menghubungi dunia luar sampai mereka mengambil keputusan.
Vatikan telah mengumumkan pada Senin (5/5) malam bahwa mereka akan memutus sinyal telepon di negara kota kecil itu mulai Rabu (7/5) siang, pukul 15.00 waktu setempat, hingga Paus yang baru terpilih.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Para kardinal, yang diwajibkan meninggalkan ponsel mereka saat proses pemungutan suara dimulai, akan memberi tahu dunia tentang kemajuan proses konklaf dengan membakar surat suara mereka untuk menghasilkan asap yang akan keluar dari cerobong asap di Kapel Sistina.
Kepulan asap hitam menandai belum ada keputusan, sedangkan kepulan asap putih mengonfirmasi terpilihnya sang Paus yang baru.
Para staf di Vatikan yang akan mendukung para kardinal selama konklaf, mulai dari petugas medis hingga operator lift, petugas di kantin dan staf kebersihan, juga terikat pada kerahasiaan. Mereka telah diambil sumpahnya secara terpisah pada Senin (5/5) waktu setempat.
Baik Fransiskus maupun pendahulunya, Benediktus XVI, sama-sama terpilih dalam waktu dua hari. Namun pemilihan Paus paling lama dalam sejarah Gereja Katolik berlangsung selama 1.006 hari, dari tahun 1268 hingga tahun 1271.