Para Kardinal Bertemu untuk Bahas Rencana Setelah Meninggalnya Paus Fransiskus

Posted on

Para kardinal dari gereja-gereja Katolik seluruh dunia bertemu di pada Selasa (22/4), atau sehari setelah dalam usia 88 tahun. Dalam pertemuan ini, para kardinal akan membahas rencana yang akan digelar dalam waktu dekat.

Vatikan mengumumkan Paus Fransiskus meninggal dunia secara tiba-tiba pada Senin (21/4) pagi setelah mengalami stroke dan serangan jantung. Berpulangnya Bapa Suci ini mengakhiri kepemimpinannya yang sering diwarnai gejolak, di mana dia berulang kali berselisih dengan kalangan tradisionalis dan membela kaum miskin dan terpinggirkan.

Paus Fransiskus menghabiskan lima minggu di rumah sakit pada awal tahun ini karena menderita pneumonia ganda. Namun, dia kembali ke kediamannya di Vatikan sejak sebulan lalu dan tampaknya sudah pulih, bahkan sempat muncul di Alun-alun Santo Petrus pada Minggu Paskah kemarin.

Kematiannya yang tiba-tiba, seperti dilansir Reuters, Selasa (22/4/2025), memicu ritual kuno, ketika gereja yang beranggotakan 1,4 miliar jemaat itu memulai transisi dari satu Paus ke Paus lainnya, termasuk penghancuran “Fisherman’s Ring” dan segel timah milik Paus Fransiskus agar tidak dapat digunakan orang lain.

Seluruh kardinal dari berbagai gereja Katolik di dunia saat ini sudah berada di Roma, dan mereka diundang untuk berkumpul di Vatikan pada Selasa (22/4) pagi, sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Dalam pertemuan itu, mereka diharapkan untuk menyusun rencana pemakaman Paus Fransiskus.

Vatikan mengatakan pihaknya memperkirakan seremoni pemakaman akan berlangsung antara Jumat (25/4) dan Minggu (27/4) mendatang.

Berbeda dengan tradisi, Paus Fransiskus mengonfirmasi dalam surat wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin (21/4) bahwa dirinya ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma, bukan di Basilika Santo Petrus yang ada di Vatikan.

Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.

Pertemuan para kardinal ini juga akan meninjau jalannya Gereja Katolik sehari-hari dalam periode sebelum Paus yang baru terpilih.

Konklaf, proses untuk memilih pemimpin Gereja Katolik Roma yang baru, diperkirakan akan digelar bulan depan. Konklaf biasanya berlangsung antara 15 hari hingga 20 hari setelah meninggalnya seorang Paus, yang berarti konklaf tidak bisa dimulai sebelum 6 Mei.

Sekitar 135 kardinal saat ini memenuhi syarat untuk berpartisipasi dalam pemungutan suara yang sangat rahasia yang dapat berlangsung selama beberapa hari. Saat ini, belum ada kandidat yang jelas untuk menggantikan Fransiskus.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *