Pembunuhan Wanita di Kos Cikarang, Pelaku Sakit Hati Korban Selingkuh

Posted on

Polisi mengungkap motif di balik seorang wanita berinisial WD (21), yang ditemukan tewas dengan kondisi leher tersayat dalam kamar kos di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pelaku berinisial MA mengaku sakit hati lantaran korban berselingkuh.

“Hasil pendalaman yang dilakukan oleh tim penyidik, maka motifnya adalah masalah asmara. Pelaku sakit hati, sang kekasih wanitanya, kepergok selingkuh foto dengan pria lain,” kata Kabid Humas Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Selasa (29/4/2025).

Meski demikian, pihak kepolisian masih mendalami pengakuan tersebut. Pelaku MA sendiri ditangkap Subdit Jatanras di rest area Mudusari, Jalan Raya Pamanukan, Subang, Jawa Barat. Pelaku ditangkap pada Senin (28/4) pukul 22.20 WIB.

“Ini motif sementara yang didapatkan oleh tim penyidik. Jadi kasus ini masih terus dilakukan pendalaman dan akan diusut secara tuntas,” ujarnya.

Peristiwa tersebut bermula pada Sabtu (26/4) pukul 18.14 WIB. Saat itu pria terduga pelaku menghubungi saksi DN untuk memesan kamar dan menginap selama 8 jam.

Pada pukul 20.30 WIB, korban WD datang bersama pelaku ke tempat indekos tersebut. Pelaku lalu melakukan pembayaran sewa kamar sebesar Rp 135 ribu kepada saksi DN.

“Korban datang bersama seorang laki-laki dengan mengendarai sepeda motor matik hitam, kemudian bertemu dengan saksi DN. Lalu laki-laki tersebut membayar sewa kamar sebesar Rp 135 ribu,” kata Kasubdit Jatanras Polda Metro Jaya AKBP Abdul Rahim kepada wartawan, Selasa (29/4).

Abdul Rahim mengatakan pelaku berulang kali ke luar kamar untuk mengecek kendaraannya. Pada pukul 22.01 WIB, korban sempat menghubungi saksi DN untuk membeli makan.

“Sekitar jam 01.11 WIB, korban menghubungi Saksi DN untuk menanyakan check out kamar, kemudian Saksi DN menjawab ‘untuk check out sekitar jam 04.30 WIB,” ujarnya.

Hingga keesokan harinya pada Minggu (27/4) pukul 15.00 WIB, saksi DN hendak membersihkan kamar yang disewa korban dan pelaku. Saat itu saksi melihat kaki di atas kasur.

“Saksi membuka kamar nomor 18, kemudian melihat kaki di atas kasur, kemudian dipanggil ‘mbak… mbak…’. Kemudian Saksi DN memanggil Saksi C untuk memastikan check out jam berapa. Kemudian Saksi C masuk ke dalam kamar untuk mengecek korban,” jelasnya.

Saksi selanjutnya melaporkan hal tersebut kepada pihak kepolisian. Saat dicek, didapati luka sayatan pada leher dan perut korban.

“Dari hasil tim identifikasi Polres Metro Bekasi, ditemukan luka sayatan di lengan tangan kiri, luka sayatan di bagian leher, dan luka di bagian perut. Selanjutnya korban di bawa ke RS Polri Kramat Jati untuk dilakukan autopsi,” imbuhnya.

Kronologi Pembunuhan