Pemkot Bogor Kaji Rencana Rekayasa Lalu Lintas di Jalur Alternatif

Posted on

Pemerintah Kota (Pemkot) mengkaji rencana rekayasa lalu lintas di jalur alternatif dengan rute BNR, Cipinang Gading, hingga Pamoyanan. Hal tersebut imbas putusnya akses di kawasan Batutulis.

Pemkot Bogor melalui Dinas Perhubungan (Dishub) menggelar rapat bersama pihak kepolisian, pengusaha angkot, Organda, dan unsur lainnya. Salah satu alasan penundaan rencana tersebut adalah pengusaha angkot belum menyetujui usulan.

“Belum clear karena beberapa pengusaha angkot masih komplain, termasuk soal menurunnya penghasilan mereka akibat longsor di Batutulis,” kata Wakil Walikota Bogor Jenal Mutaqin dalam keterangannya, Sabtu (12/4/2025).

“Banyak yang mengeluh, tapi ke siapa? Ini kan bencana, bukan keinginan pemerintah, bukan keinginan kita. Bahwa bencana itu tidak bisa dihindari, tapi bisa kita hadapi bersama,” lanjut dia.

Menurutnya, para pengusaha angkot masih menginginkan sistem yang berlaku saat ini. Namun, kata dia, kondisi di lapangan menunjukkan jalur Cipinang Gading terus mengalami lonjakan volume kendaraan, hingga menyebabkan tersendatnya arus lalu lintas.

“Saya sampaikan bahwa kalau begini terus, tingkat okupansi kendaraan di Cipinang Gading maupun Pabuaran akan terus crowded, terjadi crossing antarkendaraan roda empat, terutama di Cipinang Gading,” tuturnya.

Jenal mengatakan skema yang dirancang kepolisian tidak diberlakukan selama 24 jam. Jenal menjelaskan skema berlaku pukul 04.00-09.00 WIB, untuk jalur satu arah dari Pamoyanan-Cipinang Gading-BNR. Kemudian, pukul 16.00-21.00 WIB untuk arah sebaliknya.

“Hal itu karena pada jam-jam tersebut aktivitas lalu lintas lebih padat, mengingat banyaknya anak sekolah, warga yang berangkat bekerja, maupun warga yang menjalankan kegiatan ekonomi lainnya,” jelasnya.

Jenal mengatakan akan menampung aspirasi para pengusaha angkot tersebut. Dia juga berharap agar mereka bisa memberikan solusi terbaik.

“Terutama untuk yang terdampak, agar setidaknya tidak terlalu macet atau crowded. Toh, sistem ini pun tidak diberlakukan seharian penuh, hanya lima jam pada waktu tertentu,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *