Pemerintah Kota memperkuat kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan dengan Pemerintah Kota Nanjing, Republik Rakyat Tiongkok.
Kerja sama ini menjadi upaya dalam mempererat hubungan Semarang dan Nanjing yang terjalin sejak penandatanganan Letter of Intent pada tahun 2016, yang dilanjutkan dengan penandatanganan MoU Kota Bersaudara (Sister City) pada tahun 2018.
Dalam sambutannya, Wali Kota Semarang, Agustin mengapresiasi kunjungan delegasi Pemerintah Kota Nanjing sebagai bentuk nyata hubungan persahabatan antara dua kota yang memiliki latar sejarah dan budaya yang kuat.
“Sebagai kota yang lebih muda, Semarang sangat ingin belajar dari Nanjing-kota tua yang telah diakui UNESCO dan memiliki sejarah peradaban lebih dari 3.000 tahun. Kami berharap kerja sama ini bisa semakin luas dan memberi manfaat langsung bagi masyarakat,” ungkap Agustin dalam keterangan tertulis, Senin (19/5/2025).
Hal ini disampaikan nya saat menerima kunjungan delegasi Pemerintah Kota Nanjing, yang dipimpin oleh Wakil Wali Kota Eksekutif Nanjing, Ms. Huo Huiping, dalam audiensi yang berlangsung di Koenokoeni Cafe Gallery, Kamis (15/5).
Agustin pun menekankan pentingnya penguatan kerja sama di bidang pendidikan dan kesehatan. Mengingat kedua bidang ini menjadi prioritas pembangunan Kota Semarang dalam dua tahun pertama masa pemerintahannya.
“Dengan banyaknya perguruan tinggi di kedua kota, kami melihat peluang besar untuk pertukaran pelajar, program summer camp, serta kerja sama dalam bidang ketenagakerjaan. Kami ingin kerja sama sister city tidak hanya seremonial, tetapi konkret dan dirasakan oleh pemuda-pemuda di kedua kota,” jelas Agustin.
Pada kesempatan ini, dia juga menyampaikan ketertarikan untuk belajar dari Nanjing sebagai kota hijau dengan indeks kebahagiaan tinggi.
“Kota Semarang tengah berupaya menjadi kota hijau dan kota kebahagiaan. Namun, tantangan pembangunan kota yang pesat kadang membuat kami luput dari aspek kehijauan. Nanjing bisa menjadi contoh nyata bagi kami dalam merancang kota yang seimbang antara pembangunan dan keberlanjutan lingkungan,” tambahnya.
Agustin juga meminta dukungan dari Pemerintah Kota Nanjing untuk mendukung keanggotaan Kota Semarang dalam jaringan City Alliance Maritime Circle, platform kerja sama internasional yang mendorong pelestarian warisan budaya dan sejarah kota-kota maritim dunia.
Ia juga menyampaikan rencana kunjungan balasan ke Kota Nanjing pada tahun mendatang dengan harapan hubungan kedua kota akan tumbuh menjadi kolaborasi yang konkret, inklusif, dan berkelanjutan.
Sementara itu, Huo Huiping mengapresiasi sambutan Pemerintah Kota Semarang dan menegaskan kesiapan Nanjing untuk menjalin kerja sama lebih erat.
“Kami melihat Semarang memiliki potensi besar sebagai kota modern yang tetap menjunjung nilai sejarah. Kami berharap kedua kota dapat memperluas kerja sama di bidang budaya, pariwisata, pendidikan, dan transportasi,” jelasnya.
Sebelumnya pada tahun 2023, Kota Semarang dan Nanjing telah menandatangani perjanjian kerja sama di bidang promosi seni budaya dan pariwisata. Delegasi Nanjing pun meninjau sejumlah situs bersejarah di Semarang, termasuk Klenteng Sam Poo Kong yang berketerkaitan erat dengan sejarah pelayaran Cheng Ho dari Nanjing ke Asia Tenggara.
Sebagai informasi, delegasi Nanjing yang hadir pada pertemuan ini terdiri dari pejabat tinggi, termasuk Wakil Sekretaris Jenderal Pemerintah Kota Nanjing, Direktur Jenderal Pengawasan Aset Milik Negara, serta perwakilan Kantor Urusan Luar Negeri.
Simak juga Video ‘KPAI Soroti Regulasi Pelaksanaan Pendidikan Siswa di Barak Militer’: