Pemerintah Provinsi (Pemprov) menargetkan panen sebesar 2,8 juta ton gabah atau setara 1,8 juta ton beras pada tahun 2025. Pemprov akan mengupayakan berbagai hal untuk meningkatkan hasil produksi pertanian.
Gubernur Banten Andra Soni mengikuti Gerakan Tanam Padi Serentak secara daring yang dipimpin oleh Presiden . Andra, bersama Forkopimda, melaksanakan Gerakan Tanam Padi di Desa Ranca Labuh, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, pada Rabu (23/4/2025).
Gerakan Tanam Padi Serentak dilakukan di 14 provinsi dan dipimpin langsung oleh Prabowo secara virtual dari Desa Sungai Pinang, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.
Pemprov Banten disebut menargetkan tanam padi pada bulan April ini seluas 38.160 hektare, dari total target tanam pada tahun 2025 sebesar 624.053 hektare. Realisasi tanam dari Januari hingga Maret 2025 telah mencapai 163.974 hektare, atau sekitar 26,28 persen.
“Tahun ini kita targetkan panen, produksi di Banten tahun 2025 sebesar 2,8 juta ton gabah atau setara dengan 1,8 juta ton beras,” ucap Andra.
Andra menyebutkan, Pemprov akan melakukan berbagai upaya untuk mengoptimalkan produksi pertanian. Ia pun akan memberikan bantuan kepada para petani.
“Insya Allah, upaya yang kita lakukan bersama-sama, salah satunya melalui intensifikasi lahan, perbaikan irigasi, bantuan pupuk dan benih, serta segera membantu masyarakat dalam penyediaan alat pertanian modern,” ujarnya.
Andra juga berharap Banten menjadi salah satu wilayah terbesar penghasil beras. Dia mengatakan akan mengoptimalkan lahan di wilayah Banten bagian selatan.
“Mudah-mudahan, Provinsi Banten, yang saat ini berada di urutan kesembilan sebagai penghasil beras di Indonesia, bisa meningkat. Lahan di kita selatan akan kita optimalkan,” katanya.