Kementerian Kesehatan mengatakan seorang pria berusia 23 tahun dipukuli hingga tewas oleh di Tepi Barat yang diduduki. Serangan mematikan terbaru di tengah meningkatnya kekerasan di wilayah tersebut.
Dilansir AFP, Sabtu (12/7/225), seorang juru bicara Kementerian Otoritas Palestina, Annas Abu El Ezz, mengatakan bahwa Saif al-Din Kamil Abdul Karim Musalat “meninggal setelah dipukuli dengan parah di sekujur tubuhnya oleh para pemukim di kota Sinjil, utara Ramallah, sore ini”.
Seminggu sebelumnya, dilaporkan bentrokan antara puluhan pemukim Israel dan warga Palestina di Sinjil, tempat pawai menentang serangan pemukim di lahan pertanian di dekatnya dijadwalkan berlangsung.
Otoritas Israel baru-baru ini membangun pagar tinggi yang memisahkan sebagian Sinjil dari Jalan 60, yang membentang melalui Tepi Barat dari utara ke selatan.
Kekerasan di wilayah tersebut telah melonjak sejak pecahnya perang di Gaza yang dipicu oleh serangan Hamas terhadap Israel pada Oktober 2023.
Sejak saat itu, pasukan atau pemukim Israel di Tepi Barat telah menewaskan setidaknya 954 warga Palestina–banyak di antaranya militan, tetapi juga puluhan warga sipil–menurut data Kementerian Kesehatan Palestina.
Setidaknya 36 warga Israel, termasuk pasukan dan warga sipil, telah tewas dalam serangan Palestina atau operasi militer Israel, menurut data resmi Israel. Israel telah menduduki Tepi Barat sejak 1967.