Wakil Ketua MPR RI, Lestari Moerdijat menegaskan pentingnya menghidupkan semangat dan perjuangan RA Kartini. Ia menyebut nilai-nilai perjuangan Kartini dapat menjadi pendorong untuk menjawab berbagai tantangan yang dihadapi perempuan masa kini.
“Tantangan mewujudkan kesetaraan hingga kini masih ada di sejumlah bidang, sehingga upaya untuk memperjuangkan emansipasi perempuan harus terus dilakukan melalui berbagai cara,” katanya dalam keterangannya, Minggu (20/4/2025).
Lestari mengatakan di masa RA Kartini pada awal abad ke-19 kerap terjadi perlakuan tidak setara antara perempuan dan laki-laki. Hal ini menimbulkan penindasan dan kekerasan terhadap perempuan, salah satu pendorongnya adalah tradisi.
“Hingga saat ini kondisi tersebut masih terlihat di sejumlah bidang yang menyebabkan perempuan tidak mendapat perlakuan yang setara dengan laki-laki dalam keseharian,” tuturnya.
Anggota Komisi X DPR RI dari Dapil II Jawa Tengah itu mengatakan meski sejumlah aturan dibuat dan berlaku bagi setiap warga negara, namun pada pelaksanaannya kerap tidak berpihak pada perempuan. Menurutnya kesempatan perempuan untuk berpartisipasi aktif di sejumlah sektor publik, seringkali terhambat oleh keputusan organisasi atau kelompok yang merugikan perempuan.
“Cara pandang para pemangku kebijakan dan masyarakat, seringkali masih mewarisi pola pikir masa lalu yang mengabaikan kemampuan perempuan,” katanya.
Karena itu, Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem ini berharap peringatan Hari Kartini yang jatuh setiap tanggal 21 April dapat menjadi pengingat dan momentum untuk menanamkan nilai-nilai emansipasi perempuan dengan berbagai cara, seperti yang diperjuangkan RA Kartini ratusan tahun lalu.