Perdana Menteri (PM) Donald Tusk mengumumkan penutupan perbatasan dengan Belarus. Hal itu dilakukan sebagai tanggapan atas latihan perang gabungan Rusia-Belarusia yang akan datang.
“Demi alasan keamanan nasional, kami akan menutup perbatasan dengan Belarus, termasuk perlintasan kereta api, sehubungan dengan manuver Zapad pada Kamis tengah malam,” kata Tusk kepada wartawan, dilansir AFP, Selasa (9/9/2025).
Latihan Zapad-2025 (Barat-2025) dijadwalkan berlangsung dari 12 hingga 16 September.
Menanggapi latihan gabungan itu, pasukan Polandia dan sekutu akan mengadakan latihan militer sendiri di Polandia. Diperkirakan 30.000 tentara akan ambil bagian.
Menurut Tusk, latihan perang Zapad dirancang untuk mendorong pendudukan ‘Koridor Suwalki’, yang membentang di sepanjang perbatasan antara Polandia dan Lituania, diapit oleh Belarus dan enklave Rusia Kaliningrad.
Koridor ini sering dianggap sebagai “titik rawan” bagi NATO dan berpotensi menjadi target pertama serangan hipotetis Rusia.
Minsk sebelumnya menyatakan pada bulan Agustus bahwa latihan Zapad akan melibatkan latihan rudal dan serangan nuklir Oreshnik.
Kiev dan beberapa negara Eropa Timur mengkhawatirkan kemungkinan peningkatan kekuatan militer di Belarus, yang berbatasan dengan Ukraina, Polandia, Lituania, dan Latvia.
Lithuania menutup wilayah udaranya di sepanjang bagian perbatasannya dengan Belarus pada akhir Agustus setelah pesawat tak berawak militer melanggar wilayah udaranya dua kali pada bulan sebelumnya, dan karena latihan Rusia-Belarusia yang dijadwalkan.