Polda Metro Imbau Warga Tak Sebar Ulang Konten di Grup ‘Fantasi Sedarah’

Posted on

Polda Metro Jaya memastikantelah ditutup. Warga diimbau tidak menyebar ulang isi konten dalam grup tersebut.

“Kami meminta agar penyebaran kembali (re-share) konten yang ada dalam akun grup yang sudah ditangguhkan/ditutup oleh provider Meta tersebut dalam bentuk tangkapan layar, terutama yang ada foto anak dengan kalimat melanggar UU Kesusilaan/Pornografi tidak dilakukan kembali dengan tujuan apapun,” kata Direktur Siber Polda Metro Jaya Kombes Roberto Pasaribu saat dihubungi infocom, Jumat (16/5/2025).

Roberto mengatakan penyebaran ulang (re-share) konten yang berkaitan dengan kejahatan pornografi akan memperparah penyebaran konten pornografi.

“Karena akan menambah penyebaran konten-konten terkait kejahatan pornografi anak (child sexual exploitation material/CSEM),” jelasnya.

Sebelumnya, Dirsiber Polda Metro Kombes Roberto menyampaikan pihaknya tengah dengan nama ‘Fantasi Sedarah’. Polisi berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi untuk melacak admin grup tersebut.

“Ini kami intensif berkoordinasi dengan Meta dan Komdigi,” ujar Roberto.

Roberto mengatakan akun grup tersebut saat ini telah dihapus oleh Meta. Grup tersebut dinilai telah melanggar aturan Meta.

“Akun grup tersebut sudah ditutup/ditangguhkan/dihapus oleh provider FB Meta karena melanggar aturan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kepolisian menindak tegas grup tersebut. Sahroni mengatakan grup itu telah meresahkan masyarakat.

“Kapolri wajib tindak tegas sesegera mungkin, ini sudah bahaya dan harus dihentikan. Kapolri harus perintahkan anggotanya tangkap semua yang terlibat,” kata Sahroni saat dihubungi, Jumat (16/5).

Sahroni mendesak aktivitas grup itu dihentikan. Menurutnya, kuat.

“Karena dilakukan dengan terbuka bisa dipidanakan dengan bukti-bukti yang kuat,” ujarnya.

Sahroni meminta agar masyarakat berpikir jernih dalam bertindak di ruang publik. Dia menilai keberadaan grup itu telah membahayakan masa depan bangsa.

“Ini sangat menjijikkan. Karenanya saya minta Polisi dan Komdigi telusuri dan tindak para pengelola maupun anggota grup kotor tersebut,” ujarnya.

Admin Diselidiki

DPR Minta Polisi Bertindak

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *