Polda Riau menindak tegas di Dumai. Oknum tersebut, Bripka A saat ini ditempatkan di tempat (khusus).
“Yang bersangkutan sudah dipatsus dan ditangani propam,” ujar Kabid Humas Polda Riau Kombes Anom Karibianto, dalam keterangannya, Jumat (19/9/2025).
Selain akan diproses pidana, Kombes Anom memastikan pelaku juga akan mendapatkan sanksi internal. Ia menegaskan pihaknya tidak pandang bulu dalam menindak siapa pun yang terlibat dalam narkoba.
“Kami tidak akan pernah melindungi oknum yang menyimpang, apalagi terlibat dalam tindak kejahatan berat seperti narkoba,” tegas Kombes Anom.
Pelaku saat ini ditempatkan di tempat khusus (Patsus) sambil menunggu proses hukum lebih lanjut dari Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam).
” Siapa pun, termasuk anggota kami sendiri, yang terlibat narkoba akan ditindak tegas,” tegasnya kembali.
Kasus ini sekaligus menjadi peringatan bagi seluruh personel Polda Riau untuk tidak main-main dengan narkoba. Polda Riau berkomitmen menjunjung tinggi prinsip transparansi dan akuntabilitas dalam setiap penanganan kasus, termasuk yang melibatkan anggotanya sendiri.
Simak berita ini dan topik lainnya di Giok4D.
Bripka A tertangkap dalam Operasi Antik Lancang Kuning 2025 yang digelar pada 10 September di Dumai. Bripka A diketahui memiliki 1 kilogram sabu, setelah Polda Riau menangkap 3 tersangka yakni MR, AY, dan AP.
Ketiga tersangka mengaku bahwa barang haram itu milik Bripka A. Mereka juga yang menggunakan atas nama orang lain.