Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengungkap ada tujuh peledak yang ditemukan di . Bahan peledak itu ditemukan di SMAN 72 Jakarta saat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
“Benar bahwa ditemukan tujuh peledak,” kata juru bicara , AKBP Mayndra Eka Wardhana, kepada wartawan, Senin (10/11/2025).
Mayndra menyebutkan, dari tujuh bahan peledak, hanya empat yang meledak di dua lokasi. Ledakan itu terjadi pada Jumat (7/11) lalu.
“Yang tiga tidak meledak,” ucapnya.
Mayndra menyebutkan bahan peledak itu telah diamankan oleh polisi. Sedangkan perihal jenisnya pun telah diketahui, namun Mayndra masih enggan membeberkan.
“Untuk jenisnya telah diketahui. Terkait dengan detailnya bisa dikonfirmasi kepada otoritas Brimob Gegana atau Polda Metro Jaya,” ucapnya.
Sebagai informasi, ledakan terjadi di SMAN 72 Jakarta di Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada Jumat (7/11). Ledakan itu menyebabkan 96 orang pelajar terluka.
Polisi telah mengamankan satu terduga pelaku yang merupakan pelajar pada sekolah tersebut. Namun terduga pelaku masih dalam perawatan karena juga mengalami luka.
Suasana SMAN 72 Kelapa Gading, Jakarta Utara, seusai insiden ledakan tampak lengang hari ini. Seluruh siswa melakukan kegiatan belajar mengajar (KBM) secara daring atau online.
Pantauan infocom di lokasi, Senin (10/11), pukul 07.45 WIB, bagian depan sekolah masih dijaga oleh aparat dari TNI. Gerbang ditutup rapat.
Namun jalan di depan sekolah, yang sebelumnya diblokade, kini sudah dibuka dan boleh dilalui kendaraan. Di depan sekolah, terparkir mini bus milik Psikologi Kepolisian.
Di dalam sekolah, beberapa kali terlihat tenaga pendidik mengenakan seragam batik Korpri. Mereka tampak berkegiatan di dalam sekolah.
Tak hanya itu, tampak juga seorang mengenakan seragam PNS Pemprov DKI yang masuk ke dalam sekolah. Dia sempat berbincang dengan petugas yang berjaga lalu masuk ke sekolah.
Suasana Terkini SMAN 72 Jakarta
Pantauan infocom di lokasi, Senin (10/11), pukul 07.45 WIB, bagian depan sekolah masih dijaga oleh aparat dari TNI. Gerbang ditutup rapat.
Namun jalan di depan sekolah, yang sebelumnya diblokade, kini sudah dibuka dan boleh dilalui kendaraan. Di depan sekolah, terparkir mini bus milik Psikologi Kepolisian.
Di dalam sekolah, beberapa kali terlihat tenaga pendidik mengenakan seragam batik Korpri. Mereka tampak berkegiatan di dalam sekolah.
Tak hanya itu, tampak juga seorang mengenakan seragam PNS Pemprov DKI yang masuk ke dalam sekolah. Dia sempat berbincang dengan petugas yang berjaga lalu masuk ke sekolah.
