PPIH Jelaskan Momen di Balik Viral Jemaah Haji Geret Koper Malam Hari

Posted on

Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menjelaskan momen yang terjadi di balik video viral sejumlah menyeberangi jalan sambil membawa koper pada malam hari di Makkah, Arab Saudi. Jemaah itu baru tiba di Makkah dan sedang menuju hotel mereka.

Dalam video viral yang dilihat infocom, Kamis (22/5/2025), tampak para jemaah itu masih mengenakan pakaian ihram. Perekam video menarasikan jemaah itu pindah sendiri pada malam hari.

“Berangkat sendiri pindah sendiri,” ujar perekam video.

Rombongan jemaah yang sedang berjalan sambil menggeret koper kecil itu berasal dari kelompok terbang (kloter) JKG 41. Perekam video sempat bertanya para jemaah itu hendak pindah ke mana dan bertanya ada atau tidak petugas haji yang menemani.

“Ini pindah dari 808 ke mana bapak?” tanya perekam video.

“Kurang tahu,” ujar seorang jemaah.

“Belum tahu juga, tidak ada pengawas yang mengawal bapak?” ucap perekam video.

“Ada depan ini ada depan,” ujar salah seorang jemaah.

Sementara, pengunggah video menulis caption yang menyebut peristiwa itu diduga terjadi gara-gara penginapan jemaah di Makkah dibuat berbasis syarikah. Kepala Sektor 8 Daker Makkah PPIH, Eddy Khairani Z, memberi penjelasan terkait video dan narasi yang viral tersebut.

Dia mengatakan peristiwa tersebut terjadi saat jemaah hendak menuju hotel mereka. Jemaah awalnya didrop atau turun dari bus di depan hotel 808 pada Senin (19/5) dini hari. Setelah itu, jemaah bersama petugas berjalan ke hotel lain.

“Kami Kasektor 8 ingin mengklarifikasi video viral tentang jemaah yang berjalan di pinggir jalan menggeret koper tas kecil. Kami sampaikan bahwa mereka itu ada petugas yang mengawal mereka, bisa didengarkan kembali video tersebut. Kemudian jemaah-jemaah tersebut sekarang sudah berada di hotelnya masing-masing dan mereka sudah merasa nyaman,” kata Eddy di Makkah.

Eddy menjamin jemaah telah dilayani dengan baik. Dia menjamin tak ada jemaah haji Indonesia yang ditelantarkan.

“Tidak ada jemaah yang jalan kaki terkecuali tempat pondokan mereka atau hotel mereka hanya beberapa meter atau puluh meter artinya cukup dengan jalan kaki dengan dikawal petugas mereka akan sampai, sehingga mereka bisa lebih cepat istirahat dan melaksanakan umrah wajibnya,” tuturnya.

Jemaah dari Kloter 41 embarkasi Jakarta-Pondok Gede (JKG) yang ada dalam video viral itu mengaku berjalan kaki karena lokasi hotel dekat dibanding naik bus. Dia mengatakan tak ada masalah yang terjadi.

“Alhamdulillah, sebenarnya tidak ada masalah saat kami tiba di sini,” kata salah satu jemaah, Ene Ajot Aliasa.

Jamaah lain, Obay Saputra, mengatakan mereka sengaja berjalan kaki karena lokasinya lebih dekat dibanding naik bus. Dia juga menyebut ada petugas haji yang mengarahkan mereka.

“Ada petugas di depan mengarahkan,” katanya.