Gubernur DKI Jakarta menggelar rapat dengan kepala daerah Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi. Rapat digelar untuk membahas integrasi transportasi.
Rapat digelar di Balai Kota Jakarta, Rabu (29/10/2025), pukul 11.00 WIB. Rapat digelar tertutup.
“Hari ini saya memimpin rapat koordinasi untuk transportasi yang terintegrasi dan terpadu di wilayah Jabodetabek. Karena bagaimana pun untuk mengatasi persoalan transportasi di Jakarta tidak bisa sendirian harus bersama-sama dengan daerah yang ada terutama Bogor, Bekasi, Depok, Tangerang, Tangerang Selatan,” kata Pramono sebelum memulai rapat.
Pramono mengatakan seluruh kepala daerah sekitar Jakarta hadir. Dia mengatakan Pemprov DKI ingin membahas apakah perlu ada tambahan Transjabodetabek atau tidak.
“Dan tadi kepala daerahnya hadir. Beberapa hal yang akan kami lakukan, pertama adalah bagaimana Trans Jabodetabek yang dibuka di enam jalur, apakah perlu pengembangan apa cukup, itu yang pertama,” ujarnya.
Pramono mengatakan Pemprov DKI mendorong Pemkot di sekitar Jakarta membangun park and ride. Dia mengatakan hal itu penting agar orang yang hendak menggunakan transportasi umum ke Jakarta punya tempat memarkirkan kendaraan mereka.
“Yang kedua, kita akan segera merealisasikan apa yang disebut dengan park and ride. Park and ride itu adalah kalau orang ke luar dari rumah dia naik kendaraan pribadi atau naik motor ke tempat yang kemudian tempat itu merupakan tempat feeder, orang masuk ke tempat transportasi umum, itu bisa MRT, bisa LRT, bisa Transjakarta, bisa Transjabodetabek,” jelasnya.
Dia meyakini Pemkot di sekitar Jakarta mau membangun park and ride. Menurutnya, hal itu akan menambah pemasukan daerah.
“Park and ride nya kami mengusulkan untuk ini yang disediakan oleh daerah-daerah setempat, karena ini menjadi tempat parkir mereka dan tentunya akan ada revenue untuk parkir dan sebaginya,” ujarnya.
Pramono mengatakan Pemprov DKI mendorong Pemkot di sekitar Jakarta membangun park and ride. Dia mengatakan hal itu penting agar orang yang hendak menggunakan transportasi umum ke Jakarta punya tempat memarkirkan kendaraan mereka.
“Yang kedua, kita akan segera merealisasikan apa yang disebut dengan park and ride. Park and ride itu adalah kalau orang ke luar dari rumah dia naik kendaraan pribadi atau naik motor ke tempat yang kemudian tempat itu merupakan tempat feeder, orang masuk ke tempat transportasi umum, itu bisa MRT, bisa LRT, bisa Transjakarta, bisa Transjabodetabek,” jelasnya.
Dia meyakini Pemkot di sekitar Jakarta mau membangun park and ride. Menurutnya, hal itu akan menambah pemasukan daerah.
“Park and ride nya kami mengusulkan untuk ini yang disediakan oleh daerah-daerah setempat, karena ini menjadi tempat parkir mereka dan tentunya akan ada revenue untuk parkir dan sebaginya,” ujarnya.







