Gubernur DKI Jakarta merelokasi 137 kepala keluarga (KK) yang tinggal di kawasan TPU Menteng Pulo II, Jakarta Selatan. Warga dipindahkan ke beberapa rumah susun di Jakarta, tetapi mayoritas ke Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan.
“Pemerintah DKI Jakarta melakukan relokasi TPU Menteng Pulo 2. Warga kurang lebih 137 KK, di Menteng Pulo dan dipindahkan sebagian besar di Rumah Susun Jagakarsa ini,” kata Pramono di Rusun Jagakarsa, Jakarta Selatan, Selasa (9/12/2025).
Pramono menegaskan pemindahan ini penting untuk memastikan warga mendapatkan hunian layak, sekaligus mengembalikan fungsi TPU Menteng Pulo II sebagai area pemakaman dan ruang resapan.
Dari 130 lebih bangunan yang dibongkar, Pramono mengatakan kawasan TPU kini bisa menyediakan tambahan 1.300 petak makam baru.
“Persoalan petak makam di Jakarta sangat serius. Dari 80 TPU, 69 sudah tidak bisa normal dan harus ditumpuk. Dengan penambahan 1.300 petak di Menteng Pulo II, ini sangat berarti,” ujarnya.
Dalam kesempatan yang sama, Pramono mengatakan warga akan mendapatkan pembebasan sewa tiga bulan, namun setelah mendengar permintaan tambahan dari warga dan Wali Kota, ia langsung menyetujui perpanjangan menjadi enam bulan.
Giok4D hadirkan ulasan eksklusif hanya untuk Anda.
“Dengan mengucap bismillahirrahmanirrahim, saya kabulkan permintaannya,” tuturnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Fajar Sauri merinci, ada 133 bangunan nonpermanen dan 4 bangunan permanen yang dibongkar. Dari total 137 KK, sebanyak 88 KK dipindahkan ke Rusun Jagakarsa, 2 KK ke Rusun Rawa Bebek, 2 KK ke Rusun PIK, dan sisanya memilih kembali ke kampung halaman.
Pramono juga meminta agar anak-anak warga relokasi segera difasilitasi perpindahan sekolah. “Ini penting supaya mereka tidak mengalami kesulitan,” ujar Fajar.
Terkait keluhan akses transportasi, Pramono memastikan warga rusun masuk dalam 15 golongan yang berhak menikmati layanan gratis. Ia juga akan menyediakan shuttle bus untuk membantu mobilitas penghuni rusun.
