Proses Seleksi Akhir Siswa AKB Berjalan Lancar

Posted on

Seleksi akhir siswa (KTB) telah berakhir. Proses seleksi dinilai berhasil karena kesiapan tim panitia seleksi yang menerapkan standar profesional, proporsional dalam koordinasi dan pengawasan berlapis.

“Keberhasilan seleksi AKB (Akademi Kader Bangsa) tidak lepas dari kesiapan tim pelaksana yang luar biasa. Kami menerapkan standar yang profesional dan proporsional dalam hal koordinasi, dengan sistem pengawasan berlapis serta protokol kesehatan yang ketat,” kata Inspektur Pengawasan Umum (Irwasum) Polri Komjen Dedi Prasetyo dalam keterangan tertulis pada Senin (14/4/2025).

Dedi mengatakan tes berjalan lancar tanpa kendala menonjol. Dedi menjelaskan para pihak yang terlibat dalam proses seleksi telah dibekali pelatihan untuk dapat memahami semangat kebangsaan AKB.

“Hasilnya, seluruh tes berjalan lancar tanpa insiden berarti. Kami tidak hanya merekrut tim yang kompeten, tetapi juga membekali mereka dengan pelatihan intensif tentang nilai-nilai kebangsaan yang menjadi DNA AKB,” ujar Dedi.

AKB adalah program dari Yayasan Pendidikan Kader Bangsa Indonesia (YPKBI) yang melakukan seleksi siswa SMA KTB. Untuk diketahui seleksi SMA KTB dilakukan bersamaan dengan seleksi siswa Global Darussalam Academy (GDA), yang juga diawaki AKB.

“Studi global menunjukkan bahwa suksesnya seleksi calon siswa berbakat sangat bergantung pada kualitas penyelenggaraan dan keamanan lokasi. Laporan OECD 2023, University of Cambridge 2022 serta Johns Hopkins University 2024, menyatakan bahwa, 88 persen seleksi siswa berbakat yang sukses didorong tim panitia yang solid,” ujar Dedi.

“Dengan pembagian tugas jelas, serta standar keamanan dan kesehatan lokasi ujian, yang pada akhirnya meningkatkan kepercayaan peserta hingga 95 persen. Tidak hanya itu, infrastruktur ujian yang memadai, akan meningkatkan performa peserta hingga 25 persen dan protokol darurat yang jelas, dapat mengurangi potensi risiko selama kegiatan,” terang Dedi.

Sementara itu Ketua YPKBI, M. Zaky Ramadhan, mengatakan pihaknya menerapkan standar 100 persen kelengkapan tes diupayakan siap. Kemudian Zaky mengatakan asrama para peserta seleksi dipantau 24 jam, beserta posko kesehatan 24 jam dengan 3 hingga 5 tenaga medis.

“Ruang ujian ber-AC dengan pengawasan, menu makanan seimbang selama tiga kali sehari beserta snacks, mobil ambulans stand-by serta sistem transportasi khusus untuk mobilitas peserta. Kami pun menyiapkan protokol darurat yang jelas untuk meminimalisir gangguan teknis dan medis selama proses seleksi,” ujar Zaky.

Sementara itu Wakil Ketua YPKBI, Devie Rahmawati, menyampaikan seluruh tim berupaya mewujudkan lingkungan ujian ideal, di antaranya database terpusat untuk verifikasi kondisi peserta, panitia multidisiplin (akademik, kesehatan, logistik, keamanan, dan lainnya) untuk meningkatkan kualitas seleksi. Ia mengatakan riset dari Harvard Graduate School of Education (2024) menyatakan 90 persen seleksi siswa berbakat yang sukses didukung oleh tim pelaksana yang profesional dan terlatih.

“Berbasis studi ini kami juga melakukan pelatihan khusus untuk pewawancara, setiap hari melangsungkan koordinasi antardivisi. Kedua praktik seperti ini, menurut studi HGSE, dapat meningkatkan akurasi penilaian hingga 35 persen serta mengurangi kesalahan administrasi hingga 95 persen,” pungkas Devie.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *