Menteri ESDM sekaligus Ketum Partai Golkar mengusulkan koalisi permanen di depan Presiden Prabowo Subianto saat HUT Partai Golkar. Ketua DPR menilai kondisi saat itu lebih tepat fokus menangani bencana di Sumatera.
“Sekarang kita sedang berduka, karena musibah sedang melanda saudara-saudara kita di Aceh, di Sumut, di Sumbar,” kata Puan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (8/12/2025).
“Jadi lebih baik kita sama-sama berdoa dulu,” sambungnya.
Dalam kondisi seperti saat ini, kata Ketua DPP PDIP itu, lebih baik semua pihak fokus lebih dulu menangani bencana di Sumatera. Menurutnya, persoalan politik masih cukup jauh untuk dibicarakan.
“Urusan politik masih jauh. Jadi kita bicarakan setelah kondisi dan situasi Indonesia kembali normal. Semuanya aman dan saudara kita pulih dan Indonesia normal lagi,” tuturnya.
Bahlil diketahui mengusulkan koalisi permanen di acara puncak HUT ke-61 Partai Golkar, Istora Senayan, Jakarta. Bahlil mengusulkan koalisi permanen di hadapan Presiden Prabowo Subianto.
“Partai Golkar berpandangan Bapak Presiden, bahwa pemerintahan yang kuat dibutuhkan stabilitas. Lewat mimbar yang terhormat ini izinkan kami memberikan saran perlu dibuatkan koalisi permanen,” kata Bahlil, Jumat (5/12).
Diketahui, Prabowo dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka turut hadir di puncak HUT Golkar ini. Kembali ke Bahlil, ia tak ingin partai-partai yang ada di koalisi saat ini keluar-masuk.
Menurutnya, koalisi yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran harus solid. “Jangan koalisi in-out, jangan koalisi di sana senang di sini senang di mana-mana hatiku senang,” tutur Bahlil.
“Sudah harus kita mempunyai prinsip yang kuat untuk meletakkan kerangka koalisi yang benar, kalau menderita, menderita bareng-bareng. Kalau senang, senang bareng-bareng, dan ini dibutuhkan gentleman, dibutuhkan gentleman yang kuat,” lanjutnya.
