menggelar rapat bersama stakeholder membahas upaya penanganan kendaraan yang melebihi batas dimensi dan muatan (overload dan overdimension). Rapat ini bertujuan untuk segera mewujudkan Indonesia zero over dimension dan overload.
Hadir dalam rapat ini Wakil Menteri Perhubungan (Wamenhub) Suntana, Dirut PT Jasa Marga Rivan A Purwantono, Dir Ops PT Jasa Raharja Dewi Aryani Suzana, Dirut PT ASDP Heru Widodo dan Dirjen Bina Marga Roy Rizali Anwar serta jajaran PJU Korlantas Polri. Hadir pula Deputi Bidang Koordinasi Konektivitas Kemenko Infrastruktur & Pembangunan Kewilayahan Odo Manuhut, serta anggota BPJT Unsur Pemangku Kepentingan Sony Sulaksono Wibowo.
Rapat ini digelar secara hybrid di lantai 2 gedung NTMC Korlantas Polri Jakarta. Dirlantas Polda jajaran se-Indonesia hadir pula secara daring.
Dalam sambutannya, Irjen Agus mengatakan Undang-Undang Angkutan Jalan sudah ada sejak 2009 namun penegakan hukumnya sampai saat ini belum maksimal. Untuk itu, Korlantas Polri bersama kementerian dan lembaga berkomitmen mengevaluasi dan melakukan upaya-upaya penertiban hingga ada penegakan hukum yang pasti.
“Kemarin Pak Menhub langsung memimpin rapat, kemarin juga Pak AHY Menko Infrastruktur, kami diskusi sehingga negara akan hadir untuk menyelesaikan berkaitan dengan over dimensi dan overload,” kata Irjen Agus dalam rapat di NTMC Korlantas Polri, Jakarta Selatan, Rabu (4/6/2025).
Irjen Agus menegaskan, Korlantas Polri akan melakukan langkah-langkah strategis untuk bisa menyelesaikan persoalan over dimensi dan overload ini. Dia pun meminta semua pihak melakukan sosialisasi yang masif.
“Tetapi yang paling utama adalah bantuan-bantuan kita melakukan sosialisasi secara kesempatan. Sosialisasi, bantuan-bantuan kita melakukan peringatan-peringatan terhadap pengguna, baik itu perusahaan dan korporasi, dan bahkan juga kemungkinan bisa ada tanda petik, jika kita berkaitan bersama. Tentunya ini harus satu ranah persepsi,” ucapnya.
Irjen Agus menyebut, banyak korban meninggal dunia akibat pelanggaran ini. Bahkan tahun lalu angkanya mencapai puluhan ribu.
“Karena memang kita lihat dari sisi keamanan dan keselamatan. Di tahun 2024 kemarin, orang meninggal dunia setahun hampir 26.800 orang,” jelasnya.
“Salah satunya adalah penyebab daripada kecelakaan lalu lintas itu adalah diduga over dimensi dan overload, termasuk juga tentunya kita juga melihat penyebab yang lain,” sambungnya.